Oleh sebab itu, hal yang bisa dilakukan oleh akun-akun buzzer tersebut hanya menggoreng kenyinyiran.
Meski demikian, jelas dia, para buzzer itu tetap menyerang lawannya dengan kata-kata yang tidak mempunyai korelasi atau keterkaitan.
“Mk yg bisa dilakukan hny menggoreng kenyinyiran dan tetap nyerang walau dg kata2 yg tdk nyambung,” ucap Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu.
Pernyataan itu pun lantas mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Umar Hasibuan yang kerap disapa Gus Umar.
Baca Juga: Tagihan Utang BLBI Capai Rp110 Triliun Lebih, Mahfud MD: Akan Lebih Baik Datang Sukarela ke Kemenkeu
Baca Juga: Berikut 5 Golongan yang Tak Akan Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta, Segera Penuhi Syaratnya
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Jumat 16 April 2021, dalam tanggapannya, Gus Umar lontarkan tudingan bahwa Henry Subiakto sebagai salah satu buzzer pemerintah.
Lebih lanjut, Gus Umar menuturkan cuitan milik Henry Subiakto tidak mencerdaskan karena dinilai menyebarkan berita bohong alias hoaks.