Menurutnya, mungkin ada kesalahan prosedur atau ada yang menyimpang secara prosedur atas kaidah-kaidah penelitian sehingga kemudian disampaikan oleh BPOM terkait Vaksin Nusantara itu.
Lalu, jika kaidah-kaidah penelitian terdapat perbedaan dan kekurangan, menurut Andreas dapat dilakukan dialog bersama antara Tim Vaksin Nusantara dan BPOM.
Komunikasi ini dilakukan sehingga mencapai pemahaman bersama guna mengetahui sekaligus memperbaiki yang dirasa perlu dilengkapi atau disempurnakan.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Jeff Smith yang Pakai Ganja Sejak Lulus SMA, Kini Ia Terancam 12 Tahun Penjara
Lebih lanjut, Andreas berharap Terawan Agus Putranto bisa terus melanjutkan penelitian Vaksin Nusantara secara ilmiah.
Diketahui Terawan Agus Putranto merupakan rekan sejawatnya di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2004.
"Harapannya, beliau terus melanjutkan penelitian Vaksin Nusantara itu dengan standar-standar ilmiah yang bisa dikaji oleh pihak terkait," kata Andreas.***