Berbeda dengan usul yang dipaparkan oleh rekannya, Jansen Sitindaon mengusulkan agar alat rapid test antigen bekas pakai langsung dihancurkan atau digunting di depan pemakainya.
"Kita udah terlalu lama dibodohi mafia alkes sekarang dibodohin lagi sama petugasnya," katanya.
Tindakan penghancuran alat swab antigen ini, tuturnya menerangkan, merupakan upaya untuk mencegah alat tersebut didaur ulang untuk dipakai kepada orang lain.
Tak hanya itu, Jansen Sitindaon juga menyarankan agar alat rapid test antigen dan hasil tes langsung diberikan kepada orang yang dites.
"Jadi tdk bisa didaur ulang dibelakang. Atau sekalian alat & hasilnya dikasih saja ke konsumen. Usul lain tulis," ujar Wasekjen Partai Demokrat itu.
Baca Juga: Sebut Munarman Kritis, Muannas ke Refly: Kritis Bukan Teror, Kalo Kritis Baiat Organisasi Terlarang
Diberitakan sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan penemuan praktik daur ulang alat rapid test antigen bekas untuk digunakan kembali di Bandara Internasional Kualanamu.
Polda Sumatera Utara saat ini telah menetapkan lima orang karyawan Kimia Farma, di Jalan Kartini Medan Sumatera utara, sebagai tersangka.