"Smg segera ada klarifikasi resmi KPK, Kemenpan & BKN ttg Tes Wawasan Kebangsaan ini," ujar Febri Diansyah.
Kemudian di akhir utasnya seolah mengarah pada KPK, Febri membagikan sebuah artikel yang menyatakan bahwa Kemenpan RB dan BKN tidak terlibat dalam pembuatan soal tes wawasan kebangsaan untuk pegawai KPK.
Seperti diketahui bersama, isu tes wawasan kebangsaan (TWK) dari KPK belakangan ini hangat diperbincangkan publik.
Selain dianggap sebagai upaya pelemahan KPK, tes tersebut dikabarkan juga memuat pertanyaan-pertanyaan yang ganjil seperti adanya pembahasan doa qunut dan organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Lalu beberapa pertanyaan lain yang cukup sensitif mengarah ke privasi pegawai juga dikabarkan hadir, yakni pertanyaan "Kenapa belum menikah?", "Apakah masih punya hasrat?", "Bersedia ndak jadi istri kedua?", hingga pertanyaan "Kalo pacaran ngapain aja?".
Kemudian kali ini muncul lagi kabar adanya pertanyaan sensitif dalam tes wawasan kebangsaan KPK yang menanyakan kesedian melepas jilbab bagi pegawai perempuan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sontak menuai protes dan kritikan dari berbagai pihak lantaran kebanyakan dari pertanyaan yang muncul itu tidak relevan dengan tes wawasan kebangsaan yang seharusnya diberikan.***