"Pembuat pertanyaannya bisa dianggap anti Pancasila," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menambahkan.
Diketahui sebelumnya, beberapa pertanyaan dalam TWK yang diberikan KPK sebagai syarat pengalihan status pegawai jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) itu dinilai janggal oleh banyak orang.
Pasalnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tampak tidak relevan dengan topik wawasan kebangsaan, seperti contohnya pertanyaan soal doa qunut dan Front Pembela Islam (FPI).
Kemudian penilaian itu semakin kuat ketika muncul pula sejumlah pertanyaan yang sensitif dan mengarah ke ranah privasi seperti berikut,
1. Kenapa belum menikah?
2. Apakah masih punya hasrat?
3. Bersedia ndak jadi istri kedua?