Marak Pemudik di Tengah Larangan Mudik, Syarief Hasan: Pesan dan Urgensi Soal Itu Tak Tersampaikan dengan Baik

- 9 Mei 2021, 20:37 WIB
Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan. /Dok. MPR RI.

PR DEPOK - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengusulkan pemerintah terkait pelarangan mudik Lebaran 2021.

Diketahui, pemerintah telah membuat kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021 yang dimulai sejak 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Sebelum dan sesudah tanggal tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan pergerakan dan kegiatan di luar daerah, kecuali perlu dan mendesak.

Baca Juga: Kesal WNA China Terus Menerus Masuk RI dengan Mudahnya, Haris: Apa Kita Dukung Sekalian Semua Masuk Indonesia?

Namun, di tengah pelarangan mudik Lebaran 2021 yang diterapkan pemerintah, nyatanya tetap terjadi lonjakan mudik di beberapa daerah.

Bahkan, sempat viral video yang menggambarkan ratusan pemudik menerobos penyekatan mudik Lebaran 2021 yang dijaga aparat di Karawang, Jawa Barat, pada Jumat, 7 Mei 2021.

Terkait hal itu, Syarief Hasan mengatakan lonjakan mudik Lebaran 2021 di tengah pandemi Covid-19 tetap terjadi karena pesan pemerintah tidak ter-delivery dengan baik.

Baca Juga: Bukan Bapak Semua Agama Seperti Kata Ngabalin, Refly: Jokowi Tak Peka dengan Konteks, Tentu Sangat Bermasalah

Oleh sebab itu, ia mendorong pemerintah untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi yang baik kepada masyarakat terkait pelarangan mudik Lebaran 2021.

"Pesan dan urgensi pelarangan mudik Lebaran dikarenakan potensi peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi tidak tersampaikan dengan baik sehingga tetap terjadi mudik di beberapa daerah," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi MPR.

Syarief Hasan memandang, kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021 dengan alasan Covid-19 juga mulai berkurang karena kebijakan kontradiksi pemerintah sendiri.

Baca Juga: Abraham Samad Sebut Jika Novel Baswedan Disingkirkan Takkan Ada OTT Kelas Menteri, Ferdinand: Asumsi Pribadi!

"Pemerintah melarang mudik Lebaran namun di sisi lain membiarkan WNA dari China masuk ke Indonesia sebagaimana yang tersebar di berbagai pemberitaan," tutur Syarief Hasan.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai demokrat ini, kebijakan yang kontradiksi ini membuat banyak masyarakat abai terhadap arahan pemerintah.

"Pemerintah harusnya memberikan teladan yang baik kepada masyarakat sehingga masyarakat percaya dan mengikuti kebijakan pelarangan mudik ini," ujar Syarief Hasan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Panjat Truk Demi Cegat Pemudik, Christ Wamea: Ini Gubernur Apa Satpol PP? Raja Pencitraan

Padahal, dikatakan dia, langkah pelarangan mudik Lebaran 2021 ini sudah tepat untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

"Namun, pemerintah harus memperbaiki komunikasi dan memberikan teladan kepada rakyat serta membuat kebijakan yang tidak kontradiksi," tuturnya menambahkkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x