"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," katanya.
Terkait kasus alat tes rapid test antigen bekas, menurutnya secara sistem lemah karena imbasnya pada kepercayaan masyarakat luas.
Terlebih, sebagai perusahaan layanan kesehatan, menurut Erick rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Janji Menteri BUMN Erick Thohir untuk turun langsung dalam menangani kasus ini dibuktikan dengan keluarnya surat pemecatan pada seluruh direksi.
Pemecatan seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika menurutnya merupakan langkah menegakkan komitmen dari seluruh BUMN.
"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," ujar Erick Thohir.
Hingga saat ini, auditor independen sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.***