Novel Baswedan Ungkap Korupsi Bansos Rp100 Triliun, Yos Nggarang: di Negeri yang Rakyatnya Susah Dapat Makan

- 19 Mei 2021, 10:35 WIB
Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang atau Yos Nggarang.*
Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang atau Yos Nggarang.* /Instagram @yosnggarang

PR DEPOK - Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang atau biasa disapa Yos Nggarang mengomentari kelanjutan kasus korupsi bantuan sosial (bansos).

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan pernyataan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Novel Baswedan sebelumnya mengungkapkan nilai kasus korupsi Bansos yang mencapai Rp100 triliun.

Baca Juga: Bahar bin Smith Mengaku Cucu Nabi Muhammad, Saidiman Ahmad: Lalu? Harus Bilang Huruf ‘Waw’ Gitu?

Selain itu, Novel Baswedan mendesak agar korupsi Bansos yang menyeret mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara diteliti lebih jauh.

Di sisi lain, nama Novel Baswedan tengah menjadi sorotan publik lantaran termasuk dalam nama 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK.

Berdasarkan SK yang telah dikeluarkan KPK, Novel Baswedan beserta 74 pegawai lainnya resmi dinonaktifkan.

Baca Juga: Habib Bahar Mengaku Cucu Nabi Muhammad di Persidangan, Muannas Alaidid: Tidak Jamin Akhlak Baik

Melalui akun Twitter-nya, Yos Nggarang mengatakan bahwa tindak korupsi dewasa ini sudah terlampau sadis.

Betul2 sadis korupsi di era skrg ini,” tulis Yos Nggarang pada Selasa, 18 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Yos Nggarang soal korupsi di Indonesia.
Cuitan Yos Nggarang soal korupsi di Indonesia. tangkap layar Twitter @yosnggarang

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa tindak korupsi itu dilakukan oleh para elite di sebuah negeri yang rakyatnya masih sulit untuk mendapatkan makan.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa korupsi justru terjadi di negeri yang masih banyak rakyatnya hidup di kolong jembatan dan belum mendapatkan pendidikan.

Baca Juga: 100 Kota di Seluruh Dunia Gelar Aksi Solidaritas Palestina, Mustofa: Indonesia Lagi Sibuk Soal Pindahan Ibu...

Oleh elit di negeri yg rakyatnya susah dpt makan, hidup di kolong jembatan, pendidikan tdk semua terjangkau,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut dia, masih banyak dosen, guru, dan tenaga kesehatan yang tidak memiliki gaji yang layak.

Dosen2, guru2, tenaga kesehatn gaji tdk layak, busung lapar msh terjadi,” ucap dia tegas.

Baca Juga: Petugas Dishub Kota Bekasi Diserang, Motif Masih Belum Diketahui

Ia pun menyayangkan adanya tindak korupsi yang diduga memiliki nilai mencapai ratusan triliun.

Uang rakyat di korupsi sampai ratusan T,” kata Yos Nggarang dalam cuitan yang sama.***

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x