Soal Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Kemendagri Pastikan Bukan Data Dukcapil

- 21 Mei 2021, 20:57 WIB
Ilustrasi dugaan kebocoran data.
Ilustrasi dugaan kebocoran data. /Pixabay/madartzgraphics

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan data penduduk yang diduga bocor tidak berasal dari institusinya. Hal ini didasarkan analisa dari struktur dan pola datanya.

"Saya memastikan itu bukan data yang bersumber dari dukcapil. Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di dukcapil tidak ada tanggungan, email, NPWP, nomor HP, TMT, TAT," tuturnya.

Diketahui, pelaku mengiklankan penjualan data individu di situs dengan alamat https://raidforums.com/Thread-SELLING-Indonesian-full-Citizen-200M-NIK-KPT-PHONE-NAME-MAI-LADDRESS-Free-1Million.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Ketiga Diberikan untuk Melindungi Masyarakat yang Rentan

Nama pengguna yang mengiklankan data tersebut adalah Kotz. Dia memberikan tautan sampel data individu yang bisa diunduh sebagai sampel data. 

"Data yang sudah di-download berbentuk file CSV (command separated value) dan setelah diimport berjumlah 1.000.000 rows," ucapnya. 

Zudan mengungkapkan hasil penelusuran tim dari impor data sampel tersebut diperoleh struktur data terdiri dari kolom-kolom.

Kolom-kolom tersebut yakni, PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, dan AGAMA.

Baca Juga: Super Blood Moon Diprediksi Terjadi pada 26 Mei di Indonesia, Fase Gerhananya Akan Tampak di Wilayah Berikut

Kemudian, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, dan NOKA.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah