Sebut UUD 1945 Dipelintir untuk Bela Palestina, Teddy Gusnaidi: Bisa Dimanfaatkan Pihak yang Ingin Merdeka

- 22 Mei 2021, 14:57 WIB
Politisi Teddy Gusnaidi.
Politisi Teddy Gusnaidi. /Instagram/ @teddygusnaidi/

PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi soal Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang dianggapnya telah dipelintir untuk membela Palestina.

Menurut Teddy, banyak pihak yang membela Palestina dengan menggunakan alasan UUD 1945. Ini akan menjadi cara bagi kelompok tertentu agar bisa merdeka dari Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Ia mengatakan penggunaan UUD 1945 untuk membela Palestina ialah disebutnya sebagai jebakan bagi NKRI.

Baca Juga: Cara Cek Bansos Mei dan Juni 2021 Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id untuk Cairkan BST, PKH, BPNT

"Gue pastikan, bahwa alasan membela Palestina menggunakan pembukaan UUD 45, bakal dipergunakan oleh kelompok yang ingin merdeka dari Indonesia, dengan alasan ingin membuat sebuah negara seperti Timor Timur, yang tadinya Provinsi menjadi sebuah negara. Ini jebakan bagi NKRI..," ujar Teddy.

Analogi tersebut sempat ditanggapi oleh warganet, dan Teddy merasa warganet yang memelintirkan UUD 1945, tetapi dirinya yang disalahi.

"Loh? ini kan pemikiran kalian, gue cuma bantu analogikan. Kalian sendiri yang "menyatakan" bahwa konstitusi kita bisa digunakan untuk memerangi, memvonis dan merecoki bangsa lain. Kalian yang berpendapat, kalian juga yang menghina pendapat kalian, tapi gue yang disalahkan," kata Teddy.

Lebih lanjut, Teddy menjelaskan bahwa bangsa itu ialah kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan keturunan. Menurutnya hanya pemerintahnya saja yang diubah dari provinsi menjadi negara.

Baca Juga: Sebut Cap Teroris Hamas Bisa Hilang Jika Buka Kantor di Negara Muslim, Hasmi: Setidaknya Tiket di Eropa dan AS

"Bangsa itu kelompok masyarakat yg memiliki kesamaan keturunan. Misalnya Papua, dia memiliki kesamaan keturunan, maka itu adalah bagian dari bangsa. Tinggal pemerintahannya yg tadinya Provinsi menjadi negara," ujar Teddy.

Teddy Gusnaidi menegaskan bahwa memelintir UUD 1945 untuk membela Palestina adalah bahaya.

"Makanya saya katakan bahaya memelintir UUD 45 demi membela Palestina," kata Teddy Gusnaidi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Teddy mengatakan pelintiran UUD 1945 yang warganet lakukan bisa dimanfaatkan. Jika kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, dan Israel menerapkannya, maka ini adalah bahaya.

Cuitan Teddy Gusnaidi.
Cuitan Teddy Gusnaidi.

"Karena kalian pelintir UUD 45 demi membela Palestina, maka pelintiran kalian dimanfaatkan. ketika Papua mau merdeka & aparat membatasi bahkan menyerang mereka, maka mereka bisa mengatakan mereka dijajah. Israel bilang, bukankah kemerdekaan itu hak segala bangsa? Ini berbahaya..," kata Teddy.

Menurutnya, yang memelintir UUD 1945 untuk mengatur negara lain akhirnya bingung sendiri apabila pelintiran itu diterapkan.

Disebutnya, akan membuka celah bagi pihak-pihak yang ingin merdeka. Pihak-pihak itu menggunakan pelintiran UUD 1945 untuk memperjuangkan kemerdekaannya.

"Yang mendukung NKRI tapi memelintir UUD 45 untuk mengatur negara lain akhirnya bingung sendiri ketika pelintiran itu diterapkan di Indonesia. Akhirnya ada celah bagi pihak-pihak yang ingin merdeka. Mereka gunakan pelintiran kalian untuk memperjuangkan kemerdekaan. #NgawurSih," ujar Teddy.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x