Tindak Lanjuti Soal Dugaan Kebocoran Data 279 WNI, Polri Minta Klarifikasi dari Pejabat BPJS Kesehatan

- 24 Mei 2021, 19:05 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono./Humas Polri/
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono./Humas Polri/ /

BSSN menyambangi Bareskrim Polri guna memberikan pendapat ahli tentang dugaan kebocoran data pribadi 279 juta Warga Negara Indonesia (WNI).

"Kami pertemuan di atas untuk berbicara masalah BPJS Kesehatan, kami menyampaikan dari kapasitas ahli," kata Kepala Pusat Operasi Keamanan BSSN Brigjen TNI Ferdinand Mahulette pada Senin, 24 Mei 2021.

Ferdinand tidak bersedia mengungkapkan hasil pertemuan BSSN dan Bareskrim Polri secara gamblang. Hal ini lantaran dia merasa tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskannya.

"Sebenarnya kami enggak punya kapasitas untuk ngomong itu," ujarnya.

Baca Juga: Unggah Foto dengan Calon Istri, Ifan Seventeen Ungkap Lokasi Pernikahannya

Namun, Ferdinand mengakui penjelasan hasil penyidikan diserahkan kepada Bareskrim Polri dan Siber Polri. BSSN masih menyelidiki dugaan kebocoran data 279 penduduk.

"Yang bisa kami sampaikan bahwa sampai saat ini kami masih penyelidikan. Kami tidak punya kapasitas untuk menjelaskan apa yang sudah kami temukan, nanti akan sampaikan," tuturnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri mengaku penyelidikan kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta WNI sedang dilakukannya.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 24 Mei 2021: 49.083 Positif, 47.116 Sembuh, 940 Meninggal Dunia

Salah satu langkah ini akan dilakukan dengan pemanggilan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada Senin, 24 Mei 2021.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x