Dia pun menegaskan bahwa harusnya rakyat yang kesal atas berantakannya data bansos tersebut.
“Pak presiden kok kesalnya saat anggaran bansos sdh digelontorkn & di korupsi pula sampai triliun. Mestinya rakyat yg kesal,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @yosnggarang.
Baca Juga: Polisi Amankan 1 Orang Mantan Pengurus FPI yang Jadi Simpatisan Habib Rizieq Shihab Terkait Prokes
Sebagai informasi, Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam pembukaan "Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021".
Acara itu diikuti langsung oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP M Yusuf Ateh serta perwakilan 2.223 peserta rapat.
Presiden Jokowi menyebut efektifiktas pengawasan interen membutuh komitmen dan manajemen yang baik.
Baca Juga: Simak Jadwal Vaksinasi Depok Beserta Link Pendaftaran bagi Lansia, ASN, dan Tenaga Pendidik
"Karena semua rekomendasi harus ditindaklanjuti, jangan berhenti di rekomendasi, tuntaskan sampai akar masalah sehingga tidak terulang lagi di tahun berikutnya," ujarnya.
Jokowi menilai masih ada kesalahan-kesalahan data yang terus diulang dari tahun ke tahun karena tidak mengikuti rekomendasi dari BPKP dan APIP.