Usai Raih Penghargaan Riset, Peneliti RI di Inggris Kembangkan Platform Diagnostik Molekur Berbiaya Rendah

- 30 Mei 2021, 06:55 WIB
Dr Susanti, peneliti asal Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di Nottingham.
Dr Susanti, peneliti asal Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di Nottingham. /Kementerian Luar Negeri

PathGen beberapa waktu lalu sukses menjadi salah satu dari 3 jenis start-up terkemuka yang akan mewakili Indonesia dalam forum dan kompetisi start-up inovasi sosial terbesar di dunia yakni Extreme Tech Challenge di California, USA.

Berkat dorongan Kemenristek dan University of Nottingham, NICCRAT kini telah menggelar deretan pelatihan di bidang genetika, diagnostik molekuler, dan pathologi kanker yang melibatkan lebih dari 250 dokter, peneliti, dan akademisi Indonesia.

“Kategori ini diberikan untuk staf peneliti muda di University of Nottingham yang dinilai memberikan kontribusi luar biasa pada komunitas riset baik di dalam maupun di luar lingkungan universitas," kata Susanti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Ingin Ceritakan Masalah Mental ke Orang Lain? Simak Saran dan Hal-hal yang Harus Dihindari Menurut Psikolog

Berawal dari latar belakanya yang merupakan penyitas kanker kolorektal usia muda, penyakit tersebut mengantarkan Susanti untuk menggali pemahaman mengenai riset dan inovasi yang dibutuhkan oleh para pasien dan penyitas kanker.

Tak hanya itu, sejak Covid-19 mulai mewabah di Indonesia, Susanti bersama seorang profesor mulai bergabung dalam Konsorsium Nasional Riset dan Inovasi Covid-19 yang ada di bawah naungan Kemenristek bekerja sama dengan LIPI dalam mendeteksi SARS-CoV-2 dan memanfaatkan teknologi next generation sequencing (NGS) portabel-Oxford Nanopore Technology (ONT) untuk membantu sekuensing genom virus di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Luar Negeri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah