Kaget Dengar Kapitra 'Keceplosan' Sebut Jokowi Pemberantas KPK, Najwa Shihab: Berantas Korupsi Maksudnya?

- 4 Juni 2021, 10:45 WIB
Politisi PDIP, Kapitra Ampera.
Politisi PDIP, Kapitra Ampera. /Tangkap layar YouTube Najwa Shihab

PR DEPOK - Politisi PDIP, Kapitra Ampera, belum lama ini menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab.

Ia bersama dengan sejumlah narasumber lain berdiskusi soal Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK yang berujung pada pemecatan 51 orang pegawai KPK.

Dalam salah satu dialog yang dilakukan setelah acara selesai, Kapitra Ampera sempat tak sengaja mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi adalah bagian dari pihak yang ingin memberantas KPK.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat, 4 Juni 2021, Mulai Pukul 9.00 Hingga 1.00 WIB

Sontak pernyataannya ini pun menuai beragam komentar dari orang-orang yang tengah mendengarkannya berbicara.

"Pak Jokowi menyampaikan bahwa dia peduli dengan KPK, dan dia bagian dari pemberantas KPK," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Pernyataan ini lantas dengan segera dikoreksi oleh Najwa Shihab dengan nada bicara yang menyindir.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Anda Kreatif, Teliti atau Penyendiri? Bisa Dilihat dari Cara Memegang Pulpen yang Berbeda

"Pemberantas korupsi (maksudnya)? Kok memberantas KPK?" tanya Najwa Shihab yang lalu tak kuasa menahan tawa.

"Emang iya sih (memberantas KPK)," kata Kuasa Hukum Pegawai KPK yang tak lulus TWK, Asfinawati, menimpali pertanyaan Najwa Shihab.

"Oh aku salah ya?" tutur Kapitra Ampera seolah baru menyadari kesalahan ucapannya.

Baca Juga: Modal Baik, Timnas Indonesia Imbangi Thailand dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022

Dengan nada bercanda, Najwa Shihab lantas kembali mempertanyakan kesalahan pernyataan yang dilontarkan Kapitra Ampera itu.

"Jangan-jangan maksudnya itu, memberantas KPK?" ujar presenter ternama itu.

Seakan tak ingin membuat orang di sekitarnya menjadi salah paham, Kapitra Ampera lantas menjelaskan ulang maksud dari pernyataannya.

Baca Juga: Lirik 'Lost Cause' Milik Billie Eilish, Lagu Terbaru dari Album Happier Than Ever

"Maksudnya itu orang-orang yang akan meruntuhkan KPK, Pak Jokowi sudah di tempatnya, mencegah gitu loh maksudnya," tutur politisi PDIP itu mengklarifikasi.

Untuk diketahui, publik akhir-akhir ini tengah ramai memperbincangkan 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK sebagai tes peralihan menjadi ASN.

51 dari 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK itu kini telah diputuskan tidak bisa lagi bergabung dengan KPK alias dipecat.

Baca Juga: Sarankan Menag Lobi Arab Saudi Soal Kuota Haji, Tifatul Sembiring: Kasihan yang Sudah Antre 10 Tahun

Sementara itu, pada Selasa, 1 Juni 2021, Ketua KPK Firli Bahuri resmi melantik 1.271 pegawai KPK yang lulus TWK menjadi ASN.

Pelantikan tersebut diselenggarakan di Aula Gedung Juang Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x