Soroti Antrean BTS Meal, dr Pandu: Jangan Setiap Kerumunan Dianggap Klaster, Berlebihan dan Kontraproduktif

- 9 Juni 2021, 17:46 WIB
Epidemiolog UI, dr. Pandu Riono.
Epidemiolog UI, dr. Pandu Riono. /Sugiharto Purmana/Antara

PR DEPOK – Bangtan Boys (BTS) Meal di McDonald’s resmi rilis di Indonesia pada Rabu, 9 Juni 2021 hari ini dimulai sejak pukul 11.00 WIB tadi.

Rupanya kehadiran BTS Meal dengan menu McNuggets dan dua saus spesial disertai kemasan desain khusus untuk penggemar BTS itu mendapatkan sambutan yang sangat besar di Indonesia.

Animo masyarakat yang tinggi untuk membeli BTS Meal pun turut berdampak pada antrean yang begitu panjang sehingga dinilai menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Anda Jika Konsumsi Telur Setiap Hari? Salah Satunya Mengurangi Lemak

Bahkan, beberapa restoran McDonald’s yang tersebar di Indonesia telah disegel atau ditutup oleh aparat setempat lantaran kerumunan dari pembelian BTS Meal.

Ramainya pembelian BTS Meal ini lantas menuai berbagai komentar, salah satunya dari epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono.

Melihat antrean yang terjadi di McDonald’s, Pandu Riono menilai situasi antrean tersebut masih dalam kondisi normal karena teratur dan menjaga jarak.

Baca Juga: Sinopsis Valerian and the City of a Thousand Planets, Aksi Tentara Penjaga Galaksi Selamatkan Alam Semesta

Menurutnya, setiap kerumunan tak seharusnya selalu dianggap sebagai tempat yang potensial menjadi klaster penularan Covid-19 karena itu berlebihan.

Komentar tersebut disampaikan Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya @drpriono1 pada Rabu, 9 Juni 2021.

Cuitan Pandu Riono.
Cuitan Pandu Riono. Twitter @drpriono1

Antrian rapi dan jaga jarak. Jangan setiap kerumunan dianggap sebagai potensial jadi klaster penularan. Itu berlebihan dan kontra-produktif,” ujarnya.

Baca Juga: Bandingkan Pasal Penghinaan Presiden dan Wapres dengan Negara Lain, Yasonna Laoly: Bedanya Jadi Delik Aduan

Sebagai informasi, salah satu daerah gerai McDonald's yang telah disegel karena kerumunan pemesanan menu BTS Meal yaitu di Bandung, Jawa Barat.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menyegel dua restoran makanan cepat saji McDonald's karena menimbulkan kerumunan ojek online.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan dua gerai McDonald's yang disegel itu berada di Jalan Buahbatu dan di Bundaran Cibiru.

Baca Juga: Akui Tak Cemburu Billy Syahputra Dekat dengan Wanita Lain, Memes Prameswari: Buat Apa? Semuanya Baik

"Outlet yang di Buahbatu dan Cibiru dilakukan penyegelan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Dia menjelaskan penyegelan itu dilakukan sebagai contoh untuk menjadi kewaspadaan terhadap gerai McDonald's lainnya.

Namun menurutnya semua gerai McDonald's yang sempat menimbulkan kerumunan juga bakal diberi sanksi sesuai Peraturan Wali Kota.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Masih Cukup Tinggi, Pemprov DKI Jakarta Diperbolehkan Gelar Vaksinasi Tahap 3

Selain penyegelan, para petugas Satpol PP juga melakukan pembubaran kepada ojek online yang berkerumun di sejumlah gerai McDonald's itu karena menurutnya kerumunan tersebut merupakan pelanggaran protokol kesehatan.

"Melanggar prokes adanya kerumunan," tuturnya.

Adapun selain penyegelan selama 14 hari, ancaman sanksi yang diberikan kepada sejumlah gerai McD itu berupa denda Rp500.000.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x