Beredar Video HRS Sebut Presiden ‘Jokodok’ dan Ajak Melengserkan, Ferdinand Hutahaean: Sadis Banget Orang Ini

- 19 Juni 2021, 11:07 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /YouTube Ferdinand Hutahaean

PR DEPOK – Baru-baru ini beredar video Habib Rizieq Shihab tengah berorasi dengan berapi-api di hadapan umatnya. Video ini ramai di media sosial Twitter.

Dalam potongan video yang beredar tersebut, terdengar suara pria menyerukan nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diganti menjadi “Jokodok”.

Tampilan video Habib Rizieq yang bersamaaan dengan suara pria tersebut tampak mengajak untuk melengserkan Presiden Jokowi.

Berkali-kali suara itu menekankan kesiapan umatnya untuk bersama-sama menurunkan Jokowi.

Baca Juga: Tidak Adanya Keharmonisan Rumah Tangga Menjadi Alasan Lulu Tobing Gugat Cerai Suami

“Jokowi kita ganti namanya jadi Jokodok. Setuju? Siap turunkan Jokodok? Siap turunkan Jokodok? Siap lengserkan Jokodok? Takbir!” ujarnya.

Selain itu, suara tersebut menyinggung kepantasan Jokowi berada di Istana Negara kemudian mengajak untuk mengambil alih kekuasaan.

“Apa pantas kodok mondok di istana? Siap keluarkan dari istana? Siap serbu istana? Siap ambil alih kekuasaan? Takbir!” katanya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Saat Masih Muda Miliki Cicilan 1 Miliar Lebih dalam Sebulan dan Tak Tahu Pin ATM Sendiri

Sontak saja terdengar teriakan setuju dari seluruh umat Habib Rizieq setiap kali menjawab seruan pimpinannya itu.

Video yang diklaim sebagai Habib Rizieq tersebut lantas ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Ferdinand menilai narasi yang ada dalam video Habib Rizieq mengerikan, kasar, dan sadis. Menurutnya, orasi tersebut terkesan memprovokasi.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Baswedan Gubernur yang Tidak Mengerti Harus Kerja Apa

Melihat potongan video tersebut, Ferdinand juga mengatakan Habib Rizieq sudah sepantasnya mendapat hukuman yang berat.

Ngeri sekali narasi Rizieq ini ya, kasar dan sadis bangat orang ini. Masa memprovokasi warga untuk membunuhi yang lain. Memang sudah seharusnya orang ini dihukum berat..!! @MahkamahAgung @KejaksaanRI @DivHumas_Polri @Puspen_TNI,” katanya.

Sebelumnya Ferdinand juga setuju dengan pernyataan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut status Habib Rizieq sebagai imam besar hanya isapan jempol.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Keren nih Jaksa..! Top,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Tak Konsisten Soal UU Cipta Kerja, Yan Harahap: Rakyat Sering Dipaksa Percaya, Kenyataannya Kerap Beda

Diketahui, saat sidang pembacaan replik pada Senin, 14 Juni 2021, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyampaikan Habib Rizieq kerap mengucapkan kata-kata yang emosional dan tidak pantas.

Jaksa menyayangkan kalimat tak pantas itu dilontarkan oleh seorang tokoh agama yang disebut sebagai imam besar.

Jaksa pun menyebut bahwa gelar imam besar Habib Rizieq hanya isapan jempol.

Sementara itu menanggapi jaksa terkait statusnya sebagai imam besar, Habib Rizieq mengakui memang belum pantas disebut imam besar.

Baca Juga: Disebut Raffi Ahmad Pengeluarannya Mencapai 1 Miliar dalam 1 Bulan, Nagita Slavina Langsung Bantah

Habib Rizieq mengatakan, sebagai manusia biasa dirinya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan yang dibuat sehingga merasa tak pantas disebut imam besar.

Menurut Habib Rizieq, sebutan imam besar datang dari para simpatisan yang mengagumi dan mencintai sosoknya sebagai ulama.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x