Menkeu Sebut Pertumbuhan Ekonomi Batal 8 Persen, Prabowo: Bukannya Sebelum Covid-19 Gak Pernah Capai 7 Persen?

- 24 Juni 2021, 10:44 WIB
Cuitan Suryo Prabowo.
Cuitan Suryo Prabowo. /Tangkap layar Twitter.com/@JSuryoP1.

 

PR DEPOK – Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Johannes Suryo Prabowo menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Adapun pernyataan Sri Mulyani tersebut yakni terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen.

Sri Mulyani sebelumnya meyakini bahwa ekonomi Indonesia masih akan tumbuh positif di kuartal II tahun 2021.

Baca Juga: Sebut Pidato Jokowi Soal Covid-19 Hampa dan Tanpa Harapan, Irwan Fecho: Bahkan Salah pun Ditimpakan ke Rakyat

Akan tetapi di sisi lain, jelas dia, dengan melonjaknya Covid-19 akan sulit mencapai batas atas perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen.

Atas pernyataan Sri Mulyani tersebut, Suryo Prabowo sontak melontarkan kritiknya dengan mempertanyakan bahwa bukankah pertumbuhan ekonomi Indonesia tak pernah mencapai tujuh persen sebelum masa pandemi Covid-19.

Lho. Bukannya sebelum Pandemi Covid saja pertumbuhan ekonomi Indonesia nggak pernah sampai 7%,” ujar Suryo Prabowo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @JSuryoP1.

Baca Juga: Sri Mulyani Pesimis Ekonomi RI Tumbuh karena Covid-19, Iwan Sumule: Jual Harapan, Tapi Kinerja Nyusahin!

Sebelumnya, pemerintah telah menjelaskan prediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang bulan April hingga Juni 2021 atau di kuartal II tahun 2021 ini.

Pertumbuhan ekonomi nasional disebut akan berada di rentang 7,1 persen hingga 8,3 persen year on year (yoy).

Sri Mulyani sendiri menyatakan bahwa kondisi perekonomian masih bergantung pada penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bandingkan Vonis Habib Rizieq yang Lebih Berat dari Koruptor, Musni Umar: Semoga Ada Keadilan

Termasuk pula, lanjut dia, upaya peningkatan vaksinasi serta efektivitas keberlangsungan protokol kesehatan.

Menkeu menjelaskan bahwa langkah yang dilakukan pemerintah saat ini adalah pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif, penguatan tes, lacak dan isolasi, serta peningkatan kedisiplinan masyarakat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah