Covid-19 Varian Delta Disebut Tularkan Hanya dengan Berpapasan, Zubairi Djoerban Jelaskan Soal Transmisinya

- 25 Juni 2021, 13:39 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD. /Instagram @profesorzubairi

PR DEPOK - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban Sp.PD belum lama ini menjelaskan perihal Covid-19 varian Delta yang berasal dari India.

Mudahnya varian ini menyebar membuat banyak orang penasaran, mungkinkah hanya dengan hitungan detik virus tersebut bisa langsung menginfeksi orang lain.

Zubairi Djoerban pun menjawab pertanyaan yang banyak diajukan kepadanya tersebut melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi.

Baca Juga: Tuntut Rezky Aditya Soal Anak, W Akhirnya Buka Suara dan Akui Kesalahannya: Saya Minta Maaf ke Citra Kirana

"Banyak pertanyaan kepada saya soal Varian Delta yang bisa menginfeksi hanya dengan berpapasan dalam hitungan detik. Apakah itu lelucon? Masa iya hanya beberapa detik berpapasan dengan orang lain bisa terinfeksi?" katanya.

Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa pernyataan soal penyebaran Covid-19 varian Delta yang begitu cepat itu bukan lah sebuah candaan semata.

Fakta tersebut, dikatakan Zubairi Djoerban, merupakan hasil penelusuran pada kasus-kasus Covid-19 baru di Australia.

Baca Juga: BKN Sebut Hasil TWK KPK Dipegang Panglima TNI dan Rahasia, Dandhy: Apa Urusan Militer dengan Rekrutmen ASN?

Dia menuturkan, penyidikan tersebut dilakukan di wilayah yang diduga merupakan tempat penularan varian tersebut, yakni di Bondi Junction Westfield, yang merupakan pusat perbelanjaan.

Penularan di tempat itu, lanjut dia, telah menunjukkan betapa Covid-19 varian Delta bisa benar-benar cepat menular.

Kemudian, Zubairi Djoerban juga mengungkapkan bahwa penelusuran varian baru itu merupakan konsern para ahli di Australia.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan Kirim Surat Teguran Bagi Perusahaan Tak Laporkan Kasus Positif Covid-19

"Makanya pejabat kesehatan Australia mengingatkan bahwa penularan virus tidak lagi butuh waktu hingga 15 menit, tapi dimungkinkan bisa dalam hitungan detik," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 25 Juni 2021.

Lebih lanjut, Zubairi Djoerban memaparkan proses transmisi dari varian baru Covid-19 tersebut, sehingga bisa menyebar dalam hitungan detik.

Berdasarkan pernyataan dari ahli virologi dari Universitas Griffith, Lara Herrero menyatakan bahwa virus bisa bertahan cukup lama di udara.

Baca Juga: Heran Hanya Habib Rizieq yang Ngaku Sehat Dipenjara, Christ Wamea: Gak Masuk Akal, di Mana Logikanya

"Ahli virologi Universitas Griffith Lara Herrero mengatakan, dalam momen transmisi yang terekam di CCTV itu, virus didapati bertahan di udara cukup lama—sehingga seseorang bisa menghirupnya dan terinfeksi," ujar Zubairi Djoerban menjelaskan.

Cuitan Profesor Zubairi Djoerban.
Cuitan Profesor Zubairi Djoerban. Tangkap layar Twitter.com/@ProfesorZubairi.

Transmisi kontak sekilas tersebut menurutnya juga telah didukung oleh pernyataan-pernyataan dari sejumlah tokoh.

Beberapa tokoh yang pendapatnya mendukung transmisi kontak sekilas itu di antaranya adalah Menteri Kesehatan South Wales, Brad Hazzard dan ahli Epidemiologi dunia Eric Feigl-Ding.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x