PR DEPOK - Aktor sekaligus komedian, Diky Chandra, menanggapi pernyataan Ade Armando yang menyinggung soal BEM UI yang menjuluki Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Diky Chandra mengomentari pernyataan Ade Armando yang menuding BEM UI yang menjuluki Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service masuk kampus tersebut lewat jalur menyogok.
Dalam keterangannya, Diky Chandra lantas mempertanyakan pernyataan Ade Armando yang seolah membenarkan adanya praktek sogok menyogok di Universitas Indonesia atau UI.
"Oh masuk UI bisa nyoggok emangnya pa @adearmando1?" ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @dikychandra_.
Lebih lanjut, sang komedian menyindir Ade Armando dengan mempertanyakan bisa atau tidaknya menyogok lewat dirinya yang merupakan seorang dosen di UI.
Tak cukup sampai di situ, sindiran Diky Chandra dilanjutkan dengan menanyakan perihal cara untuk menyogok agar bisa diterima di UI.
"Via bapak dosen ade nyogoknya bisa nggak ? Cara.masuk UI nyogoknya gimana ? Lagi banyak yg cari kampus nih pa de," tuturnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, publik saat ini tengah dihebohkan dengan kabar yang datang dari BEM UI.
Pasalnya, badan eksekutif mahasiswa itu menyebut Presiden Jokowi dengan julukan The King of Lip Service.
Bukan tanpa alasan, BEM UI menggunakan julukan tersebut lantaran Jokowi dianggap kerap tak menepati janjinya kepada masyarakat.
Namun, pro kontra muncul atas kritik yang dilontarkan BEM UI kepada orang nomor satu RI itu.
Bahkan, pihak rektorat kampus sendiri telah memanggil BEM UI atas julukan yang disematkan pada Presiden Jokowi tersebut.
Baca Juga: Utang Negara Capai Rp6.418,15 Triliun, Ketua Banggar DPR Sebut Tak Perlu Panik
Kendati dipanggil oleh rektorat, tak sedikit pihak yang mendukung aksi BEM UI tersebut atas dasar kebebasan berekspresi.
Di sisi lain, banyak juga yang memberi respons negatif atas julukan The King of Lip Service tersebut.
Salah satunya adalah Ade Armando yang menyayangkan sikap BEM UI terhadap Presiden Jokowi.
Ia lantas menyinggung soal kemungkinan bahwa mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan memberi julukan The King of Lip Service itu masuk UI dengan sogokan.***