Rektor UI dan Jokowi Jadi Sorotan, Pembelaan Ferdinand: Pemerintah Berhak Mengatur Hal yang Dianggap Baik

- 22 Juli 2021, 11:13 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean./

PR DEPOK – Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro tengah mendapat sorotan publik, khususnya di media sosial.

Adapun sorotan itu didapat usai Jokowi mengizinkan Ari Kuncoro sebagai Rektor UI untuk merangkap jabatan Wakil Komisaris Utama BRI.

Izin tersebut diberikan melalui PP Nomor 75 tahun 2021 tentang Statuta UI yang ditandatangani oleh Jokowi pada 2 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Makan Daging Babi Jadi Penyebab Penularan Covid-19, Simak Faktanya

Dalam peraturan sebelumnya, yakni PP Nomor 68 Tahun 2013, Rektor UI dilarang memiliki jabatan di perusahaan BUMN, BUMD, ataupun swasta.

Selanjutnya melalui peraturan baru yang disahkan Jokowi, Rektor UI diizinkan memiliki jabatan di BUMN atau BUMD, asalkan jabatan tersebut bukan direksi.

Salah satu pihak yang mengomentari isu tersebut yakni Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar melalui akun Twitter @musniumar.

Baca Juga: Kritik Jokowi Soal Covid-19, Alvin Lie: Andai Tegas dan Gesit seperti Tangani Rangkap Jabatan Rektor UI

“Rektor Ari Kuncoro, UI dan Presiden Jokowi jadi bulan-bulanan di media sosial,” tulis dia pada Rabu, 21 Juli 2021.

Menurutnya, kredibilitas kedua pihak saat ini tengah dipertaruhkan. Ia pun berharap agar isu tersebut menjadi pelajaran ke depannya.

“Kredibilitas dipertaruhkan. Semoga jadi pelajaran bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Rektor UI yang Nyambi Komisaris Bergaji 1,2 Miliar per Bulan, Renanda: Sulit Berharap Ia Tak Balas Budi

Cuitan Musni Umar itu pun lantas direspons Ferdinand melalui akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean3.

Ia menegaskan bahwa pemerintah berhak mengatur hal-hal yang dinilai baik dalam upaya menata dan mengurus bangsa.

Pemerintah berhak mengatur hal2 yang dianggap baik sebagai bagian dari upayanya menata dan mengurus bangsa,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Aktivis KAMI se-Jawa Dikabarkan Akan Bunuh Diri jika Presiden Jokowi Tidak Mundur, Simak Faktanya

Ferdinand pun menilai pihak yang berbeda pendapat dengannya soal revisi statuta UI tersebut sebagai bagian dari demokrasi.

Masalah yang lain melihat itu tidak baik, adalah biasa dan bagian dari demokrasi,” tutur dia tegas.

Tak hanya itu, pria berusia 43 tahun ini juga melontarkan sindiran pada Musni Umar dalam cuitan yang sama.

Baca Juga: Rektor UI Kini Boleh Rangkap Jabatan, Kritikan Ernest Prakasa: Mencoreng Wajah Pemerintah

Di akhir cuitannya, Ferdinand menyebutkan jika Musni itu menjadi presiden maka dirinya akan merangkap sebagai Gubernur dan Lurah sekaligus.

Jangan2 kalau Musni jd Presiden, bs saja merangkap jd Gubernur dan Lurah sekaligus,” ucap Ferdinand mengakhiri cuitannya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x