Baca Juga: Minuman Ini Bisa Bantu Turunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh
Sebagai informasi, untuk anggaran 2021, total kebutuhan Kemendikbud Ristek dan pemerintah daerah (pemda) dalam pengadaan laptop sebanyak 431.730 unit yakni senilai Rp3,7 triliun.
Jumlah tersebut terdiri atas 189.165 unit (sekitar Rp1,3 triliun) melalui APBN 2021 dan 242.565 unit (sekitar Rp2,4 triliun) melalui DAK fisik pendidikan.
Luhut menyebutkan saat ini terdapat enam produsen laptop dalam negeri dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 25 persen dan telah dapat memenuhi kebutuhan pengadaan Kemendikbud Ristek dan Pemda ada 2021.
Tercatat, kesiapan produksi laptop dalam negeri sebesar 351.000 unit ada September 2021 dan total sebanyak 718.100 unit pada November 2021.
Baca Juga: Begini Tanggapan Anang Hermansyah Soal Kabar Aurel Hermansyah Hamil
Pemerintah juga telah memetakan kebutuhan produk TIK untuk tahun anggaran 2021-2024. Misalnya, kebutuhan laptop hingga 2024 mencapai 1,3 juta unit, access point mencapai 99 ribu unit, hingga LCD proyektor yang mencapai 99 ribu unit.
"Kita berharap makin banyak nanti yang diproduksi di dalam negeri sejalan dengan dana yang Kemendikbud punya dan juga nanti kita akan bikin aturan lagi supaya sebanyak mungkin digunakan. Dan kita akan batasi impor-impor dari luar," katanya.***