Network
PR DEPOK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis, mengomentari kabar soal sumbangan Rp2 triliun yang diberikan oleh keluarga Akidi Tio.
Cholil Nafis menyoroti kabar yang menyebutkan bahwa uang Rp2 triliun itu kini masih berada di salah satu bank di Singapura.
Dalam keterangannya, Cholil Nafis pun mempertanyakan cara agar dana sumbangan tersebut bisa diambil.
Baca Juga: 3 Roket Hantam Bandara Kandahar Afghanistan, Taliban Disinyalir Jadi Aktor di Balik Serangan
"Terus gmn cara mengambilnya ya. Beneran nanya," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @cholilnafis.
Ia pun menyoroti jumlah uang yang menurutnya sangat banyak untuk membantu masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kan sayang2 uang segitu banyak buat membantu masyarakat yg terkena dampak@pendemi di negeri tercinta ini," katanya menambahkan.
Baca Juga: Apakah Covid-19 Varian Delta Plus Lebih Cepat Menular? Begini Penjelasan Prof Zubairi
Untuk diketahui, sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bahwa dana Rp2 triliun yang digembar-gemborkan akan disumbangkan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia itu sulit untuk dicairkan.
Kabarnya, uang Rp 2 triliun itu merupakan hasil usaha Akidi Tio dengan rekan bisnisnya di Singapura dan Hongkong.
Namun, kendati telah diusahakan oleh anak dari Akidi Tio, Heryanti, pencairan uang yang tak sedikit jumlahnya itu tak kunjung berhasil.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Resmi Terapkan Aturan Baru, Makan di Warteg Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
Bahkan, Heryanti sampai harus meminjam uang Rp3 miliar untuk mengurus pencairan tabungan sang ayah di Singapura.
Disampaikan oleh mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, ada kemungkinan dana Rp2 triliun itu baru bisa cair pada Senin besok, 2 Agustus 2021.
Menurut kabar yang beredar, uang tersebut rencananya akan disumbangkan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Minta Penguasa Mawas Diri, Fadli Zon: Kasus HRS dan Munarman Tak Layak Diperpanjang
Namun, diakui Dahlan Iskan, memang terdapat kendala dalam menyerahkan uang tersebut.
Pasalnya, uang sebesar Rp2 triliun itu tidak mungkin diserahkan dalam bentuk kontan.
Sementara itu, uang Akidi Tio itu juga tidak mungkin ditransfer ke rekening Polda Sumatra Selatan, lantaran itu bukanlah uang Polri.
Baca Juga: Raphael Varane Dijual ke Manchester United, Real Madrid Buka Pembicaraan dengan Kylian Mbappe
Ia pun menuturkan, bahwa satu-satunya cara untuk mengirimkan uang tersebut adalah melalui rekening baru.
Namun, nampaknya persoalan masih belum selesai, lantaran timbul pertanyaan lain tentang orang yang akan membuka rekening baru tersebut.***
