PR DEPOK – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan pedas Ketua YLBHI, Asfinawati soal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Asfinawati sebelumnya mengungkapkan ada tiga pola kebijakan yang menandakan bahwa pemerintahan Jokowi otoriter.
Menurut Asfinawati, ketiga pola kebijakan tersebut yakni menghambat kebebasan sipil, mengabaikan hukum dan berwatak represif, serta memprioritaskan pendekatan keamanan.
Soal pernyataan Asfinawati tersebut, Ferdinand mengatakan bahwa Ketua YLBHI tersebut menggunakan mulutnya secara berlebihan.
Tak hanya itu, Ferdinand juga menilai Asfinawati juga meletakkan otak di belakang dan jauh dari lidahnya.
“Beginilah mulut kalau digunakan berlebih dan meletakkan otak dibelakang jauh dari lidah,” ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Kemudian, pria berusia 43 tahun ini juga berpendapat pernyataan yang dilontarkan Asfinawati itu bersifat kasar, keras, dan mengandung fitnah.
“Pernyataan yang kasar, keras dan fitnah dari mulutnya bukti bahwa Penerintahan Jokowi tdk sprt yg dia sampaikan,” tuturnya.
Ferdinand pun membeberkan bukti bahwa pemerintahan Jokowi tidak otoriter seperti yang diungkapkan Asfinawati.
Baca Juga: 202 Pengacara Siap Bela Munarman di Sidang, Pandji Pragiwaksono: Kurang, Tambah 10 Lagi Jadi Pas
Ia menerangkan bahwa Asfinawati hingga kini masih bebas berpendapat tanpa mendapatkan tindakan represif.
Hal itulah, dikatakan Ferdinand, yang menjadi bukti bahwa pemerintahan Jokowi tidak otoriter seperti yang disampaikan.
“Buktinya dia msh bebas berpendapat seenaknya tanpa ada tindakan represif,” ujar Ferdinand mengakhiri cuitannya.