Tanggapan Yenny Wahid Soal Kehebohan Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio: Ojo Kagetan, Akal Sehat Kedepankan

- 3 Agustus 2021, 16:40 WIB
Pendiri Islamic Law Firm, Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal dengan Yenny Wahid.
Pendiri Islamic Law Firm, Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal dengan Yenny Wahid. /Antara/Yulius Satria Wijaya/

PR DEPOK – Hingga kini warganet hingga public figure masih ramai menanggapi soal sumbangan hibah Rp2 triliun dari almarhum Akidi Tio, salah satunya Yenny Wahid.

Menurut Yenny Wahid, fenomena sumbangan dana Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio menunjukkan contoh bahwa kita semua mengalami krisis akal sehat dan suka kagetan.

Bercermin dari fakta sumbangan dana Rp2 triliun dari Akidi Tio yang hingga kini belum jelas pencairannya, Yenny Wahid agar selalu mengedepankan akal sehat dalam menghadapi apapun.

Baca Juga: Akui Stres dengan PPKM, Dinar Candy: Saking Stres Pengen Turun ke Jalan Pakai...

"Meskipun kita percaya bahwa selalu ada malaikat dan keajaiban, peristiwa ini mengingatkan kita untuk selalu rasional dalam menghadapi apapun. Ojo kagetan," ujar Yenny Wahid dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 3 Agustus 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurut putri kedua Presiden KH Abdurrahman Wahid, Covid-19 memang nyaris membuat banyak pihak putus asa.

Akan tetapi, bukan berarti sampai kehilangan akal sehat.

"Akal sehat kita kedepankan. Orang semestinya curiga, kok bisa ada yang nyumbang dua triliun rupiah, benar apa tidak? Sehat mentalnya atau tidak? Jangan sampai satu negara ikut kebobolan. Covid-19 memang membuat kita nyaris putus asa, tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat," ujarnya.

Baca Juga: Cara Buka Rekening Bank Himbara secara Kolektif untuk Cairkan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

Sebaliknya, ia mengimbau agar semua informasi tidak diterima bulat-bulat.

Ia pun meminta publik jangan mudah kaget, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan kabar dan informasi.

"Perlu dilakukan verifikasi dulu sebelum dikeluarkan ke publik," katanya.

Terhadap para abdi negara dan abdi masyarakat juga hendaknya mengedepankan rasionalitas sebelum menyebar kabar dan mengeluarkan pernyataan ke publik.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membujuk Orang yang Ragu untuk Vaksinasi? Berikut Cara yang Anda Upayakan

Yenny Wahid menyebutkan, kehebohan keluarga Tio yang kabarnya menyumbang Rp2 triliun mengingatkan pada kejadian Bruneigate yang menimpa Presiden Wahid.

Saat itu parlemen menekan keras, sehingga tim Kejaksaan Agung memverifikasi langsung ke Kesultanan Brunei, barulah akal sehat tegak kembali.

Kehebohan lainnya yang ia ungkit soal Menteri Luar Negeri (saat itu) Adam Malik menerima resmi ibu hamil yang melapor tentang bayi dalam kandungannya bisa bicara.

Cut Zahara Fona nama ibu hamil yg mengaku bayi dalam kandungannya bisa bicara dan diterima Malik di kediaman resmi.

Saat itu, aparat yang tidak kedepankan rasio meloloskan penipu diterima menteri utama kabinet.

Baca Juga: Siang Tadi, 500 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Sinopharm Kembali Tiba di Indonesia

"Hilangnya sense of rationality," katanya.

Sang menteri lalu mendengarkan 'bayi bicara'. Lalu heboh pers memberitakan dan publik geger.

Belakangan Cut Zahara ketahuan bohong, ternyata "suara bayi dari dalam perut" itu adalah suara perekam yg disembunyikan di perut.

Maka dari itu, ia meminta semua pihak selalu rasional.

Baca Juga: Sinopsis Film Sleepless: Aksi Jamie Foxx Selamatkan Anaknya dari Gembong Narkoba

"Memang Pandemi Covid-19 ini membuat kita semua nyaris putus asa. Tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat. Mari kita berbuat sebisa kita membantu sesama dalam keadaan serba sulit saat ini," katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah