"Memang menjadi Rp 14.708 tr yg belum melampai sebelum krisis yg Rp 15.434 tr. Jadi blm terasa. Tapi kan baru saja titik baliknya. Masyarakat sabar sampai beberapa triw selanjutnya. Itu maksud saya," ucapnya menjelaskan.
Meski penjelasan tersebut disampaikan secara positif, tetapi tampaknya tidak diterima dengan baik oleh semua pihak.
Pasalnya, Kwik Kian Gie mengaku dimaki akibat menyampaikan pendapatnya itu dan dianggap seperti tengah nyinyir kepada pemerintah.
"Maksudnya menjelaskan secara positive thinking dimaki seolah saya nyinyirin dan negative thinking.," ujar Kwik Kian Gie menambahkan.
Kendati demikian, ia tetap berharap agar penjelasannya soal pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelumnya dipahami dengan baik oleh masyarakat.
"Semoga penjelasan saya dng angka2 tadi dipahami," katanya menutup pernyataan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan II-2021 berhasil tumbuh positif, mencapai 7,07 persen (yoy).