PR DEPOK – dr. Adam Prabata mengungkapkan bahwa baru-baru ini muncul penelitian yang menyatakan kombinasi dua jenis vaksin Covid-19 berbeda bisa munculkan kekebalan yang lebih tinggi.
Soal kombinasi dua jenis vaksin Covid-19 berbeda bisa munculkan kekebalan lebih tinggi ini disampaikan dr. Adam Prabata lewat unggahan di akun Instagram pribadinya @adamprabata.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, dr. Adam Prabata menuturkan bahwa pada penelitian tersebut dua jenis vaksin Covid-19 yang digunakan adalah AstraZeneca dan Pfizer.
Diungkapkan dr. Adam Prabata, penelitian tersebut dilakukan di Jerman kepada 380 orang dengan jarak suntikan pertam dan kedua sekitar 10 sampai 12 minggu.
"Kemampuan antibodi pascakombinasi vaksin lebih mampu menetralisir varian virus penyebab Covid-19 dibandingkan dua dosis AstraZeneca atau dua dosis Pfizer," kata dia.
Sementara itu, dr. Adam Prabata juga menjelaskan soal apakah kombinasi vaksin Covid-19 ini aman atau tidak.
"Tidak ada efek samping yang mengancam nyawa yang dialami oleh orang-orang yang mendapatkan vaksin tersebut," tutur dia menjelaskan.
Baca Juga: Ini Respons Tetua Adat Melihat Presiden Jokowi Mengenakan Pakaian Suku Baduy
Selanjutnya, dr. Adam Prabata mengatakan masih ada penelitian serupa mengenai penggunaan kombinasi vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer.
Ia menyebutkan penelitian penggunaan kombinasi vaksin Covid-19 dilakukan di Spanyol dan diberikan kepada 676 orang.
"Terbukti memunculkan kekebalan terhadap Covid-19 dan tidak ada efek samping serius," katanya menambahkan.
Lantas, apakah hanya kombinasi vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer yang mampu memunculkan kekebalan lebih tinggi?
“Hingga saat ini, belum ada hasil penelitian lainnya mengenai kemampuan kombinasi vaksin selain Astrazeneca dan Pfizer,” ujar dr. Adam Prabata.***