Network
PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyoroti kaitan dengan banyaknya pujian yang diterima oleh Presiden Joko Widodo dari ketua partai koalisi.
Seperti diketahui, di era pemerintahan Jokowi saat ini, partai-partai besar yang hanya bisa disebut sebagai oposisi hanyalah PKS dan Demokrat saja.
Sebab, belum lama ini Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi pun telah ikut bergabung bersama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Penyelenggara Negara Kerap Lakukan Somasi Setelah Dikritik Rakyat
Banyaknya partai koalisi yang merapat pada kubu Jokowi-Ma’ruf Amin berujung pada hadirnya pujian pula kepada mereka.
Terbaru, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI turut memberi pujian atas kepemimpinan Presiden Jokowi.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 30 Agustus 2021 Mardani Ali Sera mengatakan bahwa pujian yang disematkan oleh Presiden Jokowi adalah sebuah kewajaran.
“Wajar pujian itu, kan satu koalisi,” karta Mardani.
Politisi PKS itu mengatakan bahwa alasan pujian yang disematkan oleh Jokowi karena mereka hanya melihat sisi baiknya saja.
Baca Juga: Hilmi Firdausi Dukung Sebutan Koruptor Menjadi Maling, Rampok, hingga Garong Uang Rakyat
“Karena sisi yang dilihat yang positif,” tuturnya.
Berbeda pandangan, Mardani Ali Sera justru menyoroti soal hutang luar negeri Indonesia yang saat ini kian membengkak saja.
“Tapi sisi utang luar negeri yang membengkak,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa indeks demokrasi saat ini mengalami penurunan. Menurutnya hal tersebut diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyaknya kasus kematian yang ditemukan.
Politisi PKS itu mengatakan bahwa lebih dari 130 ribu nyawa melayang begitu saja karena Covid-19. Menurutnya hal tersebut adalah bukti fisik yang harusnya dikritisi.
Baca Juga: Korupsi Dana Bantuan Provinsi, Pimpinan DPRD Jabar Ade Barkah Didakwa Terima Suap Rp750 Juta
“Indek demokrasi yang turun hingga jumlah kematian akibbat Covid-19 yang lebih dari 130 ribuan orang adalah fakta lain yg mesti dikritisi,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa semestinya dengan kekuasaan dan dukungan politik penuh dari koalisinya, Presiden Jokowi mampu bekerja lebih efektif dalam menjaga negeri.
Sementara itu menurutnya, PKS tetap teguh pendirian untuk mengawal pemerintah dengan kritik yang membangun.***
