Ia bahkan mengaku ikut kaget ketika melihat sensor yang diberikan kepada kartun ataupun objek tertentu.
"Kartun apakah masuk LSF? Gue nggak tahu nih, jadi kalau kartun itu di-blur itu bukan perintah KPI. Gue juga kaget, kaget bro, ada patung di-blur, patung di-blur. Bukan KPI, itu TV-nya sendiri yang nge-blur itu," ucapnya.
"Ini kan LSF di film sama sinetron kan, kalau itu tayangan patung kalau nggak salah berita. Jadi nggak masuk ke dalam LSF. Jadi TV-nya sendiri. Kaget juga gua," katanya menerangkan.
Lebih lanjut, Agung Suprio pun mengungkap bahwa karakter kartun Doraemon, Shizuka yang disensor karena mengenakan bikini juga bukan perintah KPI.
Baca Juga: Pemerintahan Jatuh ke Tangan Taliban, Eks Presiden Ashraf Ghani Kembali Minta Maaf
Ia bahkan mengaku kaget saat melihat sensor yang diberikan kepada karakter kartun tersebut.
"Ini bukan kerjaan KPI gue bilang, kaget juga, Shizuka pakai bikini disensor eh di-blur. Gue itu kaget banget. Itu bukan KPI, bukan KPI bro," kata Agung dengan tegas.
"Gue meminta di forum ini tempatnya Om Deddy, kepada semua industri penyiaran televisi untuk tidak mem-blur kartun, menyensor kartun, tampilkan apa adanya," tutur Agug Suprio.***