Mengapa Kabar Megawati Masuk ICU Begitu Heboh? Refly Harun: Kondisi Kesehatannya Bisa Tentukan Banyak Hal

- 10 September 2021, 06:45 WIB
Refly Harun menyoroti hebohnya kabar yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU RSPP.
Refly Harun menyoroti hebohnya kabar yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU RSPP. /Biro Setpres RI/

"Karena persaingan mereka dengan angkatan darat. Itu versi film pemberontakan G30S/PKI-nya. Jadi Bung Karno berdasarkan tim dokter dari RRC divonis tidak akan bertahan lama lagi, dia dianggap sakit. Walaupun Bung Karno sendiri baru meninggal pada tahun 1970, jadi 5 tahun setelah peristiwa 65 itu," kata sang pakar hukum.

Baca Juga: Cara Membuat NIB Online Gratis untuk UMKM Melalui oss.go.id sebagai Syarat Daftar BPUM 2021

Oleh karena itu, lanjut Refly, kondisi kesehatan Megawati pun akan menjadi sangat penting karena bisa menentukan banyak hal.

Salah satu yang dapat terpengaruh oleh kesehatan Megawati adalah posisi di partai yang dipimpinnya, yakni PDIP.

Menurut Refly, jika Megawati mengundurkan diri dari jabatan sebagai ketua umum, situasi di partai berlogo kepala banteng itu akan menjadi genting.

Baca Juga: Akui Sering Marah Sebelum Jadi Walkot, Ridwan Kamil: Dikomentarin dan Dikasih Ide Susah, Gue Rebut Aja Kotanya

"Jadi Megawati itu akan menentukan, pertama adalah posisi di PDIP. Yang kedua tentu saja akan menentukan koalisi Istana. Posisi di PDIP akan genting kalau seandainya Megawati misalnya nanti mengundurkan diri dari kepemimpinan PDIP. Terlepas apakah dia sakit atau tidak," jelas sang pakar hukum.

Lebih lanjut, Refly Harun menilai bahwa semakin cepat Ketum PDIP itu mengundurkan diri, maka akan semakin cepat pula terkuak 'kotak pandora' di dalam partai tersebut.

Terlebih, ujarnya menambahkan, jika pengunduran diri Megawati terjadi sebelum tahun 2024.

Baca Juga: Prihatin Lapas Tangerang Melibihi Kapasitas, HNW: Harusnya Ada Evaluasi Menyeluruh

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah