Namun ada dua nama kader senior yang dianggap paling sesuai yakni Lodewijk Paulus (Sekjen Partai Golkar) dan Kahar Muzakir (Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI).
"Namun kita tidak tahu menurut ketua umum, kita tunggu nanti malam keputusannya, nama siapa yang ada di 'kantong' ketua umum," ujarnya.
Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar terdapat syarat bagi para kader untuk menduduki posisi strategis antara lain prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT).
Baca Juga: Mengaku Tak Ada Paksaan, Permohonan Praperadilan Tersangka Yahya Waloni Dicabut PN Jakarta Selatan
"Dalam AD/ART disebutkan hak prerogatif ketua umum (untuk menentukan pengganti Azis Syamsuddin), kita tunggu nanti disampaikan dalam rapat pleno, nanti ada masukan. Kalau dapat diterima, berarti jadi keputusan partai," tuturnya.
Bagi Adies, pertimbangan utama Ketua Umum Parta Golkar memutuskan nama pengganti Azis Syamsuddin di DPR RI tak lain karena dapat diterima dan mengayomi semua pihak.***