Bingung dengan Urgensi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Cipta Panca: Padahal Ibu Kota Negara Mau Dipindah

- 12 Oktober 2021, 18:31 WIB
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca mempertanyakan urgensi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca mempertanyakan urgensi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. /Facebook Cipta Panca Laksana

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait kebijakan pemerintah dalam sejumlah program.

Dalam keterangan tertulisnya, Cipta Panca mengaku bingung dengan sikap pemerintah yang gencar dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur.

Namun di waktu yang sama, Cipta Panca memerhatikan ada pihak yang juga ngotot untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Sentul City Akhirnya Minta Damai dengan Rocky Gerung, Refly: Apa karena Menyerah? Tak Sangka RG Cukup Kuat?

"Yang bikin bingung ibukota negara mau dipindah, tapi kok ada yang ngotot bangun kereta cepat Jakarta - Bandung?," kata Cipta Panca menjelaskan.

Politisi Partai Demokrat tersebut lantas mempertanyakan urgensi dari dibangunnya kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sebab apabila Ibu Kota Negara tetap dipindahkan dari Jakarta ke Kalimatan Timur, maka yang membingungkan adalah letak dari urgensi penyelesaian kereta cepat Jakarta-Bandung, yang diketahui memakan anggaran sangat besar.

Baca Juga: Unggah Potret Manis Kiano Tiger Wong yang Cium Kenzo Eldrago Wong, Baim Wong: Ajaran Mama Pau

"Urgensinya dimana ya?," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Cuitan Cipta Panca.
Cuitan Cipta Panca. Tangkapan layar Twitter @panca66.

Seperti diketahui bersama, wacana pemindahan Ibu Kota Negara baru dan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek yang gencar dibahas oleh pemerintah.

Kedua proyek tersebut sama-sama membutuhkan anggaran yang sangat besar dan menuai polemik di tengah masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Amanah Wali 5 Selasa, 12 Oktober 2021: Apoy Bersikeras Keluarkan Rohmat dari Markas Lee

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sendiri telah berlangsung sejak tahun 2015 lalu dan belum juga selesai hingga 2021 saat ini.

Program kerja sama antara China dan Indonesia tersebut dikabarkan mengalami pembengkakan biaya, sehingga membuat penyelesaiannya tidak tepat waktu.

Maka dari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk komite kereta api cepat Jakarta-Bandung yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Ilmuwan Lakukan Simulasi Perjalanan di Planet Mars, Gurun di Israel Dipilih Jadi Lokasinya

Komite yang dibuat untuk mempercepat penyelesaian kereta cepat tersebut beranggotakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain itu, Jokowi juga menyerahkan masalah anggaran pada sejumlah perusahaan BUMN, seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero), hingga PT Perkebunan Nusantara VIII.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @panca66


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x