Perusahaan Penyedia Alat Tes Swab Raup Untung hingga 84,9 M, Alvin Lie: Bukti Bisnis PCR-Antigen Menggiurkan

- 28 Oktober 2021, 07:48 WIB
Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie.
Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie. /ANTARA/Lily Rahmawaty

PR DEPOK - Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, mengomentari kabar yang menyebutkan bahwa perusahaan penyedia alat tes swab meraup untung yang sangat tinggi.

Alvin Lie menyoroti meroketnya laba bersih yang didapat salah satu badan usaha perdagangan besar alat laboratorium, kedokteran, dan farmasi, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), hingga mencapai 840,59 persen.

Menurut Alvin Lie, kenaikan laba bersih perusahaan yang menyediakan alat tes swab ini merupakan bukti bahwa tes swab PCR ataupun Antigen adalah bisnis yang sangat menguntungkan.

Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Dorong Negara Anggota untuk Manfaatkan Momen Turunnya Kasus Covid-19

Ia menuturkan, keuntungan atau laba yang diperoleh dari berbisnis tes swab PCR/Antigen ini sangat menggiurkan.

"Naaaaah..... Terbukti bisnis tes swab (PCR/ Antigen) labanya luar biasa menggiurkan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alvinlie21.

Cuitan Alvin Lie.
Cuitan Alvin Lie. Tangkap layar Twitter @alvinlie21

Diberitakan sebelumnya, IRRA sendiri memperoleh keuntungan yang meroket, yang mana pada akhir kuarta III 2021, IRRA mendapat laba bersih Rp84,92 miliar.

Baca Juga: Rumah Impiannya Selesai Direnovasi, Ivan Gunawan: Nggak Beli Cash, Gua Kredit

Laba ini mengalami kenaikan drastis, yang mana semula hanya sebesar Rp9.03 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara itu, saat ini tes PCR tengah menjadi perbincangan hangat publik usai dijadikan syarat wajib bagi calon penumpang pesawat terbang.

Tak sedikit yang mengkritik kebijakan yang dianggap akan semakin memeras uang rakyat ini.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2021 Lewat HP dan Syarat agar Terdata di cekbansos.kemesos.go.id

Namun, pemerintah menegaskan bahwa tujuan dari diberlakukannya tes PCR sebagai syarat wajib di moda transportasi pesawat terbang ini adalah demi membatasi mobilisasi masyarakat.

Tak hanya itu, pemerintah juga kini tengah berencana untuk menerapkan syarat wajib tes PCR ini di semua moda transportasi.

Sontak wacana ini semakin menyulut emosi masyarakat lantaran dinilai akan menyulitkan.

Baca Juga: Link Live Streaming Preston North End vs Liverpool di EFL Cup, Main Pukul 1.45 Dini Hari WIB

Terlebih harga tes PCR sempat melonjak tinggi hingga mencapai Rp1,9 juta di bandara di Bali.

Menyikapi tingginya harga tes PCR ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan kemarin baru saja secara resmi menurunkan batas harga tertinggi tes PCR menjadi Rp275.000 untuk Pulau Jawa dan Bali.

Sementara itu, untuk di luar Pulau Jawa dan Bali, batas tertinggi harga tes PCR adalah Rp300.000.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x