Adapun saat ini juga muncul dugaan tes PCR juga dibisniskan oleh Menteri. Padahal menurutnya selama pandemi, hidup rakyat semakin sulit, sementara pejabatnya malah semakin kaya.
Christ Wamea tampak heran dengan pejabat atau Menteri yang dekat dengan Presiden justru yang berani melakukan perbuatan tak bermoral tersebut.
"Bansos covid menterinya korupsi. Tes PCR menterinya bisniskan. Masa pandemi hidup rakyat makin susah sementara pejabatnya tambah kaya. Heran yg berani lakukan spt ini adlh org2 sgt2 dekat dgn presiden," kata Christ Wamea, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @PutraWadapi.
Adapun pihak Luhut Binsar Pandjaitan telah buka suara terkait dugaan keterlibatan dalam bisnis tes PCR.
Ia dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT GSI.
Baca Juga: Jelang Persela vs Persib, Robert Alberts: Kami Datang untuk Tiga Poin
Diketahui, bahwa Luhut mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun 2020 guna membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19.
"Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," kata Luhut, melalui pernyataan di Instagram miliknya.