Sindir Soal Melebarnya Bisnis Tes PCR, Cholil Nafis: dari Nyolok Hidung, Beritanya Jadi Nyolok Jantung Rakyat

- 8 November 2021, 12:28 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Cholil Nafis menyindir soal perkembangan isu bisnis tes PCR yang kini semakin melebar.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Cholil Nafis menyindir soal perkembangan isu bisnis tes PCR yang kini semakin melebar. /ANTARA/HO-MUI

Dia berpendapat bahwa bisnis memang sedari awal merupakan bagian dari sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun menurutnya, apabila bisnis tersebut muncul hasil dari mengeksploitasi situasi pandemi atau sengaja membuat kebijakan demi bisnis, maka jatuhnya menjadi zalim.

"Bisnis itu sunnah Nabi saw. Tapi mengeksploitasi covid-19 utk bisnis PCR bahkan sengaja bikin kebijakan utk kepentingan bisnis pribadi itu pasti kezhaliman," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Firli Bahuri Janji Usut Soal Bisnis Tes PCR dan Formula E, Febri Diansyah: Hanya akan Dibuktikan oleh Waktu

Seperti diketahui sebelumnya, isu bisnis PCR sampai saat ini masih hangat diperbincangkan publik.

Pasalnya berdasarkan kabar yang berkembang, bisnis tes PCR ini melibatkan pejabat negara seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir.

Bisnis tes PCR yang diduga meraup keuntungan fantastis ini semakin melebar dan memunculkan berbagai spekulasi dari banyak pihak.

Hal itu lantas membuat Luhut dan Erick Thohir dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran diduga 'bermain' dalam bisnis tes PCR tersebut.

Baca Juga: Tanker Minyak Meledak di Sierra Leone dan Menewaskan 92 Orang

Kendati demikian, sejak ramainya isu bisnis tes PCR ini, Luhut dan Erick Thohir telah memberikan penjelasan yang membantah bahwa keduanya mengambil keuntungan pribadi dari bisnis tersebut.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan Twitter @cholilnafis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah