"Apa mrk jd jongos utk terduga korupsi?" ujar Ferdinand Hutahaean mengakhiri cuitannya.
Diberitakan sebelumnya, Refly Harun menyarankan agar KPK fokus mengusut dugaan korupsi tes PCR yang libatkan oknum menteri daripada kasus Formula E.
"Mesti prioritaskan kasus seperti bisnis PCR, ada angka yang jelas serta aktor yang diduga terlihat jelas," katanya dikutip dari Antara.
Ia juga meminta KPK agar tidak bertindak sebagai auditor dalam kasus Formula E lantaran hal tersebut merupakan ranah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Lebih baik, katanya, KPK memprioritaskan mengusut kasus-kasus yang sudah lebih jelas dugaan kerugian negara yang ditimbulkan dan siapa saja oknum yang terlibat.***