Network
PR DEPOK – Peringatan Hari Guru Nasional 2021 ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan keluarnya Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Adapun Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November yang merupakan hari lahir dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Sejumlah tokoh turut memperingati Hari Guru Nasional tak terkecuali Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Haedar Nashir dalam keterangan tertulisnya memberikan pesan pada peringatan Hari Guru Nasional.
“Selamat Hari Guru bagi seluruh guru Indonesia,” kata Haedar Nashir dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun media sosial Twitter @HaedarNs.
Lebih lanjut, Haedar Nashir menyebut bahwa Muhammadiyah senantiasa membangun negeri dan mencerdaskan akal budi demi mewujudkan generasi emas berkepribadian Indonesia.
Baca Juga: Persija Fokus Hadapi Bali United, Tony Sucipto: Hanya Lakukan Recovery Training
“kami senantiasa membersamai dengan hati untuk membangun negeri dan mencerdaskan akal budi menuju generasi emas yang berkepribadian Indonesia,” tuturnya.
Adapun guru disebut Haedar Nashir merupakan bagian penting daari dunia pendidikan Indonesia.
“Guru merupakan bagian penting dari aktor pemajuan dunia pendidikan Indonesia yang penting, utama, dan bermisi mulia untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan peradaban Indonesia," tulisnya.
Baca Juga: Faisal Assegaf Dukung Haris Azhar untuk Hadapi Luhut, Gus Umar: Baru Kali Ini Saya Setuju
Haedar menegaskan bahwa nasib pendidikan Indonesia hari ini berada di tangan guru.
“Di tangan guru nasib pendidikan Indonesia hari ini dan ke depan, meski niscaya guru hanya bagian dari keseluruhan sistem yang tidak dapat bekerja sendirian”
“Dunia guru pun termasuk yang penting dimajukan kehidupannya, sehingga terjadi mutuality of interest,” katanya.
Jika dunia guru mampu bergerak maju, maka akan lahir pendidikan Indonesia yang berkemajuan.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ungkap Sempat Putus Sebelum Nikah, Atta Halilintar: Kita Hampir Nggak Jadi Nikah
Sebaliknya jika kondisi guru serba terbatas, Haedar menyebut akan sukar urusan memajukan pendidikan Indonesia.
“Dari dunia guru yang maju lahir pendidikan Indonesia berkemajuan. Sebaliknya, dari kondisi guru yang serba terbatas, sukarlah urusan memajukan pendidikan Indonesia," tulisnya.
Namun Haedar tetap percaya bahwa para guru di seluruh penjuru negeri tetap berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: 5 Kondisi Keuangan yang Membuat Anda Berpikir “Jangan Dulu Tutup Akun Cicilan Tanpa Kartu Kredit”
“Kami percaya guru di seluruh penjuru negeri memiliki komitmen dan pengkhidmatan tinggi untuk memajukan pendidikan Indonesia,” tuturnya.***
