Tak hanya itu, Luhut Panjaitan juga mewaspadai terhadap beberapa negara yang terdapat Covid-19 varian baru Omicron seperti di Afrika Selatan, Botswana, Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia, dan Hong Kong.
Berkaitan dengan hal itu, pemerintah sudah mengambil langkah kebijakan dalam rangka mencegah masuknya Covid-19 varian baru Omicron dan mengevaluasi setiap kebijakan yang telah dibuat.
Luhut Panjaitan menjelaskan jika menurut hasil survei Google Mobility Jawa-Bali dan Indeks Belanja Masyarakat, menunjukan bahwa kedua hal tersebut sudah mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 dan mendekati periode libur Idul Fitri 2021.
"Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap indikasi adanya kenaikan kasus dan mobilitas, terutama menghadapi periode Nataru supaya tidak terulang pembatasan sosial yang ketat," tutur Luhut Panjaitan.
Kini Luhut Panjaitan mewaspadai aktivitas masyarakat dengan mengajurkan seluruh masyarakat taat protokol kesehatan dan 3T.
Baca Juga: Tidak Percaya Kerja Keras, 3 Zodiak Ini Selalu Inginkan Sesuatu dengan Mudah
"Saat ini, jumlah testing dan tracing kita pun sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bulan November tahun lalu. Tingkat vaksinasi kita juga sudah di atas 60 persen dibandingkan dengan tahun 2020 di saat program vaksinasi belum berjalan," kata Luhut Panjaitan.
Luhut Panjaitan juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik seraya menganjurkan masyarakat memaksimalkan penggunaan PeduliLindungi guna mencegah penularan Covid-19.
"Kita hanya perlu waspada dan berjaga-jaga dengan kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai terlihat abai ini," ujarnya.***