Network
PR DEPOK – Belum lama ini politisi PKS Mardani Ali Sera menyoroti keputusan pemerintah yang batal menerapkan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia.
Mardani Ali menilai bahwa kewaspadaan harus tetap dikedepankan kendati kebijakan PPKM Level 3 batal diterapkan oleh pemerintah.
Hal ini diungkapkan oleh Mardani Ali melalui cuitan di akun media sosial Twitternya @MardaniAliSera.
“Waspada harus tetap dikedepankan,” kata Mardani Ali dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Lebih lanjut, Mardani Ali mengatakan sudah cukup pemerintah bersikap plin-plan dalam sebuah kebijakan yang pada akhirnya menaikkan kasus masyarakat yang terpapar Covid-19.
Menurut Mardani Ali, kebijakan untuk membatalkan PPKM Level 3 tidak hanya memunculkan kesan tidak profesional dari pemerintah tetapi kian menurunkan kepercayaan publik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Kamis, 9 Desember 2021: Virgo, Hati-hati dengan Seseorang di Tempat Kerja
“Sudah cukup kebijakan plin-plan seperti yang lalu dan akhirnya terjadi lonjakan masyarakat yang terpapar Covid-19. Selain timbul kesan tidak profesional dalam mengelola pemerintahan kepercayaan publik bisa kian merosot,” tuturnya.
Akademisi Universitas Mercu Buana (UMB) ini mengkhawatirkan masyarakat bisa bersikap apatis atas berbagai kebijakan pemerintah.
“Jangan sampai masyarakat jadi apatis atas berbagai kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Baca Juga: Rupiah Kian Menguat, Ditopang Semakin Redanya Kekhawatiran Covid-19 Varian Omicron
Mardani Ali merasa salah satu alasan pembatalan PPKM Level 3 yakni karena kondisi Covid-19 membaik dirasa kurang tepat. Sebab menurutnya, masih adanya varian Delta yang kemudian ditambah dengan hadirnya Omicron.
“Salah satu alasan pemerintah membatalkan PPKM level 3 karena kondisi Covid-19 membaik & vaksinasi di Jawa-Bali sudah mencapai target. Alasan yg kurang tepat krn sampai saat ini krisis Delta belum berakhir (belum lg varian Omicron),” katanya.
“Dan jg sekali lg capaian vaksinasi hanya di Jawa-Bali. Mestinya diiringi dengan meningkatkan respons dalam negeri,” sambungnya.
Maka dari itu, Mardani Ali memberi pengingat bahwa kebijakan tanpa basis ilmiah akan mempersulit untuk mengukur efektivitas kebijakan tersebut dalam menangani urusan publik.
Pada akhirnya masyarakat disebut Mardani Ali bisa saja kehilangan referensi dalam menangani hal serupa di masa akan datang.
“Sebagai pengingat, kebijakan yg dihasilkan tanpa basis ilmiah akan menyulitkan utk mengukur efektivitas intervensi kebijakan tsb dlm menangani urusan publik, terlebih di masa pandemi seperti ini. Dengan begitu, kita bisa kehilangan referensi menangani hal serupa di masa depan,” ungkapnya.
Baca Juga: Penting Diketahui, Ini 9 Cara Alami dan Sehat untuk Melebatkan Rambut Bayi
Terakhir, Mardani Ali meminta agar sinergi pemerintah pusat dan daerah tidak mengendur.
Sebab peraturan turunan disebutnya harus jelas dan tidak membingungkan masyarakat.
“Lalu sinergi pemerintah pusat serta daerah jangan kendur. Peraturan turunan jg mesti jelas agar masyarakat tidak bingung & jangan membuat kasus Covid-19 kembali naik,” pungkasnya.
Baca Juga: Jay B GOT7 Resmi Gabung Green Nobel Club Setelah Rajin Ikut Donasi
Sebagai informasi, pemerintah belum lama ini batal menerapkan kebijakan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia.
Pemerintah menyebut Indonesia sudah siap menghadapi musim libur akhir tahun.***
