5 Jenis Vaksin Booster yang Dapat Izin Penggunaan Darurat dari BPOM Lengkap Beserta Dosis yang Dipakai

- 14 Januari 2022, 13:36 WIB
Ilustrasi vaksin dosis ketiga atau booster.
Ilustrasi vaksin dosis ketiga atau booster. /Alexandra_Koch/Pixabay

Vaksin ini diberikan pada usia 18 tahun ke atas dengan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster/dosis lanjutan pada subjek dewasa.

2. Vaksin Comirnaty dari Pfizer

Vaksin ini diberikan dosis lanjutan homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Comirnaty atau Pfizer pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Soal Artis ‘Good Looking’ Terjerat Narkoba: Setidaknya Sopan!

3. Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)

Vaksin booster ini digunakan sebagai booster homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac).

Vaksin ini diberikan pada mereka yang  berusia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster/dosis lanjutan dari 1792 (sebelum pemberian booster/dosis lanjutan) menjadi 3746.

Baca Juga: Taemin SHINee Alami Gejala Cemas dan Depresi Saat Menjalankan Wajib Militer, Ini Kata Agensi

4. Vaksin Moderna

Moderna diberikan sebagai booster homolog dan heterolog (dengan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, atau Janssen) dengan dosis setengah (half dose) dapat diberikan pada usia 18 tahun keatas.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: indonesiabaik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah