PR DEPOK – Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan komunikasi dengan PM Kamboja, Hun Sen soal solusi ASEAN berkaitan masalah di Myanmar.
Komunikasi antara Presiden Jokowi dengan PM Kamboja berkaitan masalah di Myanmar ini dilakukan melalui sambungan telepon.
"Pelaksanaan 5-Point Consensus seharusnya tidak digunakan untuk mendukung 5-Point Roadmap-nya Tatmadaw," ucap Jokowi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
"Jangan sampai dikaitkan karena dapat dinilai sebagai bentuk dukungan ASEAN ke Militer Myanmar," tutur dia menambahkan.
Menurut kabar yang dihimpun, Jokowi menjalin komunikasi dengan PM Kamboja tersebut lantaran memegang kekuatan ASEAN 2022.
Dalam komunikasi itu, Jokowi menekankan kepada PM Kamboja bahwasanya penyelesaian masalah Myanmar harus mengacu kepada lima poin konsensus.
Adapun sikap militer Myanmar yang tidak mengacu kepada lima poin konsensus juga sangat disayangkan oleh Presiden Jokowi.
Setelah kunjungan PM Kamboja ke Myanmar, militer di negara tersebut justru memberi tambahan hukuman selama empat tahun. Selain itu, kekerasan masih terus berlanjut.