Ribuan Polisi Kepung Warga Desa Wadas, Taufik Damas: Andai Dikerahkan untuk Menjaga Tempat Ibadah

- 9 Februari 2022, 14:55 WIB
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas.
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas. / Twitter @TaufikDamas/

PR DEPOK – Ribuan aparat polisi dikabarkan mengepung Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa, 8 Februari 2022.

Diketahui, ribuan aparat polisi yang mengepung Desa Wadas itu diungkapkan Kuasa hukum Warga Desa Wadas, Julian Duwi Prasetia.

Ribuan aparat polisi yang mengepung Desa Wadas itu diklaim mempunyai latar belakang, yakni penambangan material andesit.

Baca Juga: Sudah Berusia 2.000 Tahun, Peneliti Nepal Sebut Gletser Tertinggi di Gunung Everest akan Menghilang

Tak lama berselang, isu itu pun sontak menarik perhatian publik dan mendapat beragam komentar.

Salah satu pihak yang memberikan tanggapannya yakni Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas melalui akun Twitter @TaufikDamas.

Ia berandai-andai jika pengerahan ribuan aparat polisi ke Desa Wadas tersebut bisa diterapkan untuk menjaga tempat ibadah yang akan dirusak.

Baca Juga: Hadiri Peringatan HPN 2022, Jokowi Tegaskan Kritik dan Masukan Insan Pers Sangat Penting untuk Kemajuan Bangsa

Cuitan Taufik Damas menanggapi aksi pengepungan aparat kepolisian di Desa Wadas.
Cuitan Taufik Damas menanggapi aksi pengepungan aparat kepolisian di Desa Wadas. Twitter @TaufikDamas

Seandainya pengerahan seperti ini untuk menjaga tempat ibadah yang akan dirusak

Keren kali yaaa,” kata Taufik Damas dalam cuitannya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Pengepungan ribuan aparat kepolisian tersebut dilakukan dalam rangka pembebasan dan pengukuran lahan.

Baca Juga: Sesalkan Penangkapan dan Tindak Kekerasan Polisi ke Warga Desa Wadas, Komnas HAM Serukan 4 Poin Penting

Pembebasan dan pengukuran lahan itu nantinya digunakan dalam penambangan material andesit untuk Bendungan Bener.

Akan tetapi, warga Wadas menolak lahannya dijadikan tambang andesit dan menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan mereka.

Ketika lahannya ditambang, warga Wadas beranggapan hal itu sekaligus menghilangkan penghidupan.

Baca Juga: Kapolda Jateng Akui Amankan 64 Warga Desa Wadas Saat Terjadi Gesekan Kelompok Pro dan Kontra

Untuk diketahui, perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana penambangan tersebut telah dilakukan beberapa tahun belakangan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah