Amnesty Sebut Jokowi-Ganjar Harus Bertanggung Jawab atas Insiden di Desa Wadas, Ngabalin: Tendensius Amat

- 12 Februari 2022, 08:30 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. /Fathur Rochman/Antara

"Presiden Jokowi harus bertanggungjawab pada insiden tambang Batu Andesit, masa sih?"

"Koq tendensius banget amat pernyataan ini. ala ma’ ngeri kali bro…hmmmm," ujar Ngabalin dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AliNgabalinNew pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Sebelumnya, Amnesty Internasional masih mempertanyakan kebijakan pengerahan pasukan keamanan ke Desa Wadas yang dinilai berlebihan.

Baca Juga: Kata-kata Bijak Ibnu Arabi tentang Kehidupan yang Sarat Nilai Agama dan Cocok untuk Meneguhkan Iman

Menurutnya, pasukan yang mengawal cukup dengan jumlah terbatas dan bukan dengan pengamanan sebuah operasi seperti pengepungan kelompok kejahatan terorisme.

Terkait hal ini, Usman juga melihat, pemerintah mestinya sadar dengan adanya penolakan warga dengan rencana penambangan di wilayah Wadas.

Pasalnya, kata dia, tahun sebelumnya, ia mencatat adanya pengerahan pasukan dalam jumlah yang berlebihan.

Baca Juga: Ibunda Fuji Dapat Hadiah Kalung Mewah dari Thariq Halilintar, Dewi Zuhriati: Makasih Oleh-olehnya dari Turki

Menurutnya wajar apabila ia mengatakan pengerahan pasukan kali ini bukan untuk mengamankan pejabat, melainkan untuk mengamankan warga.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah