Namun menurut Refly Harun, perpanjangan masa jabatan eksisting bukan bicara perihal untung tidak untung, melainkan legitimasi.
“Ya kita nggak bicara untung nggak untung, tapi kita bicara mana yang lebih baik antara pejabat sama eksisting kepala daerah, kalo saya apple to apple ya eksisting kepala daerah karena jauh lebih legitimate,” ujar Refly Harun.
Baca Juga: Jadwal Penghentian TV Analog untuk Wilayah Jawa Barat Dilakukan Bertahap, Cek Infonya
Pasalnya, kepala daerah seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil dipilih oleh rakyat.
“Ini dipilih oleh rakyat, ini dipilih oleh satu dua orang saja ya kan, okay ini lebih legitimate, lalu kalau misalnya diperpanjang ya tidak rugi juga,” ujar Refly Harun.
Namun ketika ada pihak yang menurut Refly Harun akan memiliki stigma negatif terhadap perpanjangan masa jabatan kepala daerah, dirinya merasa bahwa negara ini tak akan pernah benar.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea A Superior Day, Tayang Perdana 13 Maret 2022
“Tapi kalau misalnya kita melihatnya ‘waduh ini nanti Anies Baswedan punya kendaraan untuk presiden’ nah kalo selalu itu hitungannya, nggak pernah bener negara ini,” ujar Refly Harun.***