"Saya juga mendapatkan info ketika itu ya, dari tim investigasi, yang dibentuk oleh KPI, lima orang penggiat HAM ini menyebarkan kuisioner, ternyata ditemukan 9 orang yang mengalami perundungan di KPI," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, MS mengaku sudah tak kuat lagi menghadapi perundungan, hingga sampai puncaknya di tahun 2015 lalu.
Baca Juga: Cara Daftar BLT 2022 Online via HP Bermodal KTP, Dapatkan Bansos PKH, BPNT hingga Anak Sekolah
"Saya sudah tidak kuat lagi, sudah bertahun-tahun dirundung, kemudian sampai ke puncaknya tahun 2015 pelecehan itu," jelasnya.
Akhirnya, dengan keberanian yang dimilikinya, MS pun mulai membuka kasus perundungan yang diterimanya ke publik, yang mana menyeret nama KPI Pusat, tempatnya bekerja.
MS mengaku hanya ingin mencari keadilan.
"Sehingga saya berani untuk speak up di publik, karena saya ingin mencari keadilan," tuturnya.***