Dalam kasus ini, Rocky Gerung menyayangkan sikap dari Presiden Jokowi yang seolah-olah justru lebih mempersiapkan IKN baru.
“Mesti bikin renungan sebetulnya itu, sementara presiden itu sedang bersiap-siap merayakan ibu kota negara dengan mengundang segala macam pejabat negara untuk bersuka ria di situ kan, jadi ada kontras lah,” ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: LINK NONTON Twenty Five Twenty One Episode 10, Spoiler: Na Hee Do dan Baek Yi Jin Berlibur ke Pantai
Seharusnya menurut Rocky Gerung, Indonesia yang memiliki Pancasila, membuat Presiden Jokowi mensejahterakan rakyatnya.
“Kalau kita bayangkan, bahwa bangsa ini adalah pancasila, ada kemanusiaan yang adil dan beradab ada keadilan sosial, semua itu value, nilai yang akhirnya batal karena ketidakmampuan presiden untuk menjamin kesejahteraan rakyat, ini terjadi di Indonesia,” ujar Rocky Gerung.
Bukan malah saling lempar tanggung jawab karena permasalahan kelangkaan minyak goreng yang terjadi.
Baca Juga: Selusin Rudal Balistik Hantam Ibu Kota Kurdistan Irak, Gedung Konsulat AS Kena Imbasnya
“Kita punya Pancasila, tapi membiarkan orang antri sudah berbulan-bulan peristiwa itu dan tidak seorang pun yang di kabinet yang mampu menerangkan apa yang terjadi,” ujar Rocky Gerung.
“Saling lempar tanggung jawab aja dan Presiden Jokowi seolah-olah enggak anggap bahwa ini penting, yang dia pentingkan adalah mercusuar di Pulau Kalimantan, Kalimantan Timur,” ujar Rocky Gerung.***