Soal Ritual Adat di Lokasi IKN, Tifatul Sembiring: kalau Tujuannya Mistik, MUI dan Ulama Harus Beri Peringatan

- 16 Maret 2022, 11:35 WIB
Politisi PKS, Tifatul Sembiring menanggapi ritual adat yang dilakukan Presiden Jokowi di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Politisi PKS, Tifatul Sembiring menanggapi ritual adat yang dilakukan Presiden Jokowi di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru. /Facebook.com/Tifatul Sembiring.

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Tifatul Sembiring tampak ikut mengomentari ritual adat yang digelar oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Dalam ritual adat tersebut, Presiden Jokowi memimpin penyatuan tanah dan air yang dibawa oleh para gubernur dari 34 provinsi.

Menanggapi prosesi adat itu, Tifatul Sembiring pun menyoroti tujuan dari diadakannya prosesi adat penyatuan tanah dan air tersebut.

Baca Juga: Jubir Luhut Enggan Buka Big Data Soal Penundaan Pemilu 2024, Cipta Panca: Memang Gak Ada, yang Ada Big Dusta

Dia berpendapat bahwa sebenarnya tak masalah apabila ritual adat yang dilakukan hanya bertujuan sebagai simbol persatuan bangsa.

"Jika tanah dan air dari setiap propinsi ini dikumpulkan, dg tujuan simbol persatuan bangsa, boleh2 saja," ucap Tifatul Sembiring seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @tifsembiring pada Rabu, 16 Maret 2022.

Namun menurutnya, prosesi penyatuan tanah dan air tersebut menjadi keliru apabila tujuannya untuk ritual mistis, dan berlindung kepada selain Allah.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 Online Lewat HP Dengan Aplikasi Cek Bansos, Dapatkan Bantuan PKH hingga Rp3 Juta

Jika hal itu benar terjadi, ia menyarankan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para ulama untuk memberikan peringatan kepada pemerintah terkait ritual adat tersebut.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @tifsembiring ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x