RI Masih Impor 1,5 Juta Barel Minyak, Jokowi Singgung Kenaikan Harga BBM Pertalite

- 7 Juli 2022, 15:05 WIB
Pengendara melakukan scan QR code saat bertransaksi menggunakan aplikasi MyPertamina.
Pengendara melakukan scan QR code saat bertransaksi menggunakan aplikasi MyPertamina. /Instagram @mypertamina

Akan tetapi, saat ini harga minyak naik dua kali lipat mencapai 110 hingga 120 dolar per barel.

Jokowi dalam kesempatan yang sama juga membandingkan harga BBM di sejumlah negara yang ikut terdampak perang di Ukraina.

Baca Juga: Link Live Score dan Jadwal Malaysia Masters 2022 Babak 16 Besar Hari Ini Kamis, 7 Juli 2022

Di Jerman dan Singapura harga BBM sudah Rp31.000 per liter, sedangkan di Thailand Rp20.000 per liter.

"Kita masih Rp7.650 per liter karena apa? Disubsidi oleh APBN," ujar presiden.

Kepala Negara pun mengakui bahwa tidak ada rakyat yang setuju jika harga BBM naik.

Akan tetapi, Jokowi menginginkan agar semua pihak memahami bahwa Indonesia masih mengimpor separuh dari kebutuhan BBM nasional yakni sebesar 1,5 juta barel minyak dari luar negeri.

Baca Juga: PRJ Kemayoran Buka-Tutup Jam Berapa Hari Ini? Simak Harga Tiket Masuk Jakarta Fair dan Link Beli Online

"Artinya apa? Kalau harga di luar naik, kita juga harus membayar lebih banyak. Supaya kita semua mengerti masalah ini," kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berencana untuk menerbitkan regulasi mengenai pembatasan untuk penerima BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x