Network
PR DEPOK - Sebuah kehormatan besar bagi Indonesia yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah World Tourism Day (WTD) 2022 yang akan digelar di Bali pada 27 September 2022.
Sebagaimana diketahui, World Tourism Day 2022 di tahun ini mengusung tema yakni "Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery".
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno dalam Klarifikasi yang digelar oleh Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menjelaskan persiapan Indonesia sejauh ini yang akan segera menggelar acara World Tourism Day 2022.
Baca Juga: Alfamart Resmi Menunjuk Hotman Paris Sebagai Kuasa Hukum Atas Kasus Ibu Pencuri Coklat
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tengah mempersiapkan segala persiapan jelang berlangsungnya World Tourism Day 2022 di Bali.
"Kita sedang menyiapkan kegiatan World Tourism Day yang akan diselenggarakan di Bali akhir September nanti, antara lain panel diskusi multi stakeholders yang mengangkat tema rethinking tourism as a key element on recovery," ujar Sandiaga Uno dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari acara Klarifikasi yang tayang di YouTube Pikiran Rakyat pada Senin, 15 Agustus 2022.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menilai Indonesia sudah saatnya untuk menjadi pariwisata yang berbasis masyarakat, berkelanjutan, inklusif dan berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Baca Juga: Tips Lolos Fitur Liveness Kartu Prakerja, Catat 4 Poin Penting agar Tidak Gagal
"Kita sudah menjadi perhatian dunia, kami fokus kepada pariwisata yang bisa berdampak positif kepada penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Sandiaga Uno pun berharap seluruh pihak masyarakat dapat terlibat pada saat gelaran World Tourism Day 2022 nanti guna menjadikan Indonesia sebagai negara yang menjadi acuan perubahan di bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif.
Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap sektor pariwisata Indonesia dapat terpromosikan luas ke seluruh dunia.
"Kita akan melibatkan seluruh stakeholders termasuk media ,yang kita ingin seluruh pemerintah daerah, asosiasi dan pariwisata usaha bisnis dan institusi pendidikan, terlibat," tegasnya.***
