Hasil Analisis Washington Post Soal Kerusuhan di Kanjuruhan, Ada 40 Tembakan Termasuk Gas Air Mata

- 7 Oktober 2022, 16:45 WIB
Media asing Washington Post menganalisis kerusuhan di Kanjuruhan, terutama penembakan gas air mata oleh polisi.
Media asing Washington Post menganalisis kerusuhan di Kanjuruhan, terutama penembakan gas air mata oleh polisi. /Vicki Febrianto/ANTARA/

PR DEPOK – Insiden yang menewaskan ratusan orang di Stadion, Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur turut disoroti media Amerika Serikat (AS) Washington Post.

Banyak hal yang diliput terkait tragedi di Kanjuruhan, salah satunya tempangkan gas air mata oleh pihak keamanan saat itu.

Menurut tim lapangan Washington Post, sedikitnya terjadi 40 tembakan amunisi ke arah kerumunan dalam rentang waktu 10 menit, termasuk gas air mata, flash bang dan flare.

Hal ini melanggar protokol nasional dan pedoman keamanan internasional untuk pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos PKH Tahap 4 Oktober 2022 secara Online Lewat HP

Banyak penggemar terinjak-injak sampai mati atau tertimpa tembok dan gerbang logam karena beberapa pintu keluar ditutup, menurut penyelidikan.

Media ini mengklaim bahwa Polisi Nasional Indonesia tidak menanggapi permintaan komentar berulang kali setelah pihaknya meninjau lebih dari 100 video dan foto, wawancara dengan 11 saksi dan analisis oleh pakar pengendalian massa dan pembela hak-hak sipil.

Menurut data terbaru, tercatat 131 orang telah meninggal, termasuk 40 anak-anak.

Clifford Stott, seorang profesor di Universitas Keele di Inggris yang mempelajari kepolisian penggemar olahraga, meninjau video yang disediakan oleh The Post dan mengatakan bahwa peristiwa di Kanjuruhan adalah akibat langsung dari tindakan polisi yang dikombinasikan dengan manajemen stadion yang buruk.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x