Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Kadaluarsa, Polisi Tegaskan Efeknya Tidak Mematikan

- 11 Oktober 2022, 08:18 WIB
Gas air mata di Kanjuruhan. Polisi akui ada gas air mata kedaluwarsa
Gas air mata di Kanjuruhan. Polisi akui ada gas air mata kedaluwarsa /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.

Baca Juga: BLT BBM 2022 Cair Berapa Kali? Perhatikan Syarat Berikut untuk Dapat Dana Bansos Rp600.000

Pertama gas air mata berwarna hijau berupa smoke (asap), yang ketika ditembakkan akan meledak di udara dan mengeluarkan asap putih.

Gas air mata kedua, berwarna biru untuk menghalau massa bersifat sedang.

Lalu terakhir gas air mata berwarna merah yang dipakai untuk mengurangi massa dalam jumlah yang besar.

"Jadi, kalau klaster dalam jumlah kecil digunakan gas air mata tingkat sedang," jelasnya.

Baca Juga: Akses Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek PKH 2022 Tahap 4 Secara Online

"Jadi, mengutip kata pakar, semua tingkatan ini, CS atau gas air mata dalam tingkat tertinggipun tidak ada yang mematikan," sambungnya.

Lebih lanjut Dedi juga menerangkan bahwa gas air mata terbuat dari bahan kimia yang apabila telah kadaluarsa tingkat efektivitasnya akan terus berkurang atau tidak efektif.

"Jadi, kalau misalnya sudah expired, justru kadarnya berkurang secara kimia, kemudian kemampuan gas air mata ini juga menurun," ucap Dedi.

Yang terjadi apabila terkena gas air mata adalah menyebabkan mata terasa perih.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah